Polda Tangkap Oknum TNI, Buru Seorang Polisi

id Polda Tangkap Oknum TNI

Pariaman, (Antara) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menangkap seorang oknum TNI dan memburu seorang oknum anggota Polres Pariaman ketika melakukan transaksi narkoba di kota setempat.

Kabag Ops Direktorat Narkoba Polda Sumbar, AKBP. M Yasli di Pariaman, Kamis, menyebutkan penangkapan tersebut dilakukan setelah menerima informasi dari masyarakat terkait peredaran narkoba yang tidak bisa diberantas di daerah itu.

"Dalam penangkapan ini kita berhasil mengamankan salah seorang oknum TNI dari satuan Koramil Muara Sipongi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan inisial A (35) dengan pangkat Sersan Satu (Sertu)," kata dia.

Ia mengatakan, juga ada keterlibatan oknum anggota Polres Pariaman yang saat ini keberadaannya tengah dilacak.

Pihaknya telah mengantongi nama oknum anggota Polres Pariaman yang terlibat narkoba dengan inisial J berpangkat Aipda yang saat ini sedang bertugas di Polsek Kampung.

"Kita telah berkoordinasi dengan Polres Pariaman terkait adanya anggota yang terlibat, dan jika sudah ditangkap maka ia akan langsung diproses," katanya.

Dari laporan masyarakat mengeluhkan maraknya peredaran narkoba di daerah itu, salah satunya keterlibatan oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri.

Dalam penangkapan pihaknya juga mengamankan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1/4 ons yang dibungkus dengan plastik hitam dengan nilai Rp36 juta dari tangan pelaku.

Penangkapan dilakukan di depan SPBU Jalan Diponegoro, Kecamatan Pariaman Tengah sekitar pukul 20.00 Wib, Jumat (30/7).

Dalam penangkapan itu pihak Polda Sumbar sendiri berpura-pura menjadi calon pembeli untuk menjebak pelaku.

Saat penangkapan sebuah mobil mini bus jenis Avanza berhasil melarikan diri yang diduga kawanan pihak pemilik barang haram tersebut.

Sementara itu Komandan Tim (Dantim) Intel Korem 032 Wirabraja, Kapten Harmen di Pariaman menyebutkan, pihaknya tidak terlibat langsung dalam penangkapan.

Ia datang ke Polres Pariaman untuk mengamankan dan mendampingi saja.

"Saya tiba di sini sekitar pukul 22.00 WIB, dengan membawa empat orang anggota, kami hanya bersifat menemani, mengamankan, serta menyerahkannya ke pihak yang lebih berwenang," kata dia. (*)