Mentawai (ANTARA)- Bupati Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Yudas Sabaggalet akan menerima penghargaan Manggala Karya Kencana pada acara puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII 2015 yang dipusatkan di Lapangan Sunburst BSD, Kota Tanggerang Selatan,pada Sabtu (1/8)
Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikaasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.
Bapak bupati dinilai sebagai salah satu kepala daerah yang sangat peduli dan berperan menonjol dalam penyelenggaraan Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, salah satunya melalui program PKK khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPB) Joko Harianto di Tuapejat, Jumat (31/7)
Joko mengatakan, penghargaan tersebut akan diserahkan oleh Kepala BKKBN kepada Bupati Yudas pada acara peringatan Harganas yang turut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo beserta isteri.
Terkait angka kesadaran masyarakat akan pentingnya program Kependudukan dan KB di Kepulauan Mentawai, ia menyebutnya sudah cukup baik. Namun masih perlu peningkatan pemahaman dari masyarakat terutama keluarga yang kurang mampu. Masih kita temui keluarga miskin yang memiliki anak banyak, dan ini cukup berisiko terhadap kesehatan ibu dan anak.
Hal lainnya, Joko juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih kekurangan tenaga penyuluh program KB sebagai garda terdepan yang memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Sementara Bupati Mentawai saat dimintai tanggapannya terkait penghargaan tersebut menyebutnya sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi ke depan dalam hal menyukseskan Program KB dan Keluarga Sehat Sejahtera.
Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menambah semangat bagi kami dan tidak hanya menjadi ceremony menerima penghargaan semata, dan yang terpenting bagaimana meningkatkan kerja kita kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian yang baik. ujar Yudas
Hal lainnya, Yudas juga menyebutkan masyarakat kini lebih cerdas untuk mengikuti program KB yang digalakkan pemerintah. KB bukan untuk menghambat atau membatasi jumlah anak, tapi mengatur jarak kelahiran untuk menjaga kesehatan reproduksi ibu. Di samping banyak manfaat lainnya jika masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang baik soal mengelola keluarga yang sejahtera, katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Wujudkan Mentawai terang, PLN siap dukung percepatan pembangunan di Pulau Terluar Sumbar
Jumat, 5 April 2024 21:39 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang bayarkan jaminan klaim Rp 1,5 miliar di Mentawai
Jumat, 22 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Kep. Mentawai lindungi 39 ribu pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 22 Maret 2024 13:29 Wib
Kejaksaan tangkap terpidana korupsi Mentawai usai buron belasan tahun
Kamis, 21 Maret 2024 12:49 Wib