Jombang, (Antara) - Pembahasan konsep pemilihan Rais Aam dengan sistem musyawarah terbatas atau Ahlul Halil Wal 'Aqdi (AHWA) menjadi perdebatan dalam Sidang Pleno Tata Tertib Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang, Jawa Timur.
Sidang pleno yang dilaksanakan di Alun-Alun Kota Jombang pada Minggu tersebut mengalami perdebatan panjang saat memasuki pasal 19 yang isinya mengamanatkan penggunaan AHWA tersebut saat muktamar ke-33 kali ini.
Ada beberapa pendapat yang disuarakan oleh para peserta muktamar, pertama adalah suara yang menyuarakan agar pemilihan Rais Aam dilakukan dengab mengikuti AD/ART (tanpa AHWA).
Pendapat kedua mengusulkan agar sistem AHWA dibahas dalam komisi organisasi, bersama dengan pembahasan AD/ART dan tidak diberlakukan pada muktamar ke-33 kali ini.
Pendapat ketiga menghendaki agar pemilihan Rais Aam dilakukan dengan sistem AHWA dilakukan dalam Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur kali ini.
Sementara itu, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Malik Madani mengusulkan agar pemilihan Rais Aam berdasar pada AD/ART yang disahkan dalam Muktamar Jombang kali ini dan sistem AHWA dibahas dalam komisi organisasi. Hal itu senada dengan suara yang diusulkan salah satu peserta.
"Saya sepaham dengan usulan salah satu peserta tadi bahwa AHWA dibahas dengan AD/ART dalam komisi organisasi dan pemilihan Rais Aam dilakukan berdasarkan AD/ART yang disahkan di Muktamar Jombang," ujarnya.
Dari pantauan Antara, usulan tersebut akhirnya mengundang interupsi dan sanggahan dari sebagian peserta yang menganggap usulan ini berarti memberikan jalan pemberlakuan AHWA dalam Muktamar Jombang kali ini sehingga situasi berubah jadi kurang kondusif.
Karena kurang kondusifnya situasi pembahasan Tata Tertib Minggu malam ini, Pimpinan Sidang Selamat Efendi Yusuf akhirnya memutuskan untuk menskors sidang pleno tersebut hingga esok hari.
"Karena suasana jadi tidak kondusif maka kami memutuskan untuk menskor sidang ini sampai esok hari," kata Selamat pada Minggu pukul 23.15 WIB. (*)
Berita Terkait
Debat cawapres, Muhaimin ingatkan pesan pendiri NU soal petani
Minggu, 21 Januari 2024 20:21 Wib
Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU
Senin, 18 September 2023 14:28 Wib
Rektor UM Sumbar harap Muhammadiyah dan NU cari titik temu soal penetapan hari lebaran
Rabu, 19 April 2023 12:24 Wib
PBNU apresiasi peran PLN dalam perayaan hari lahir 1 Abad NU
Rabu, 8 Maret 2023 18:20 Wib
Kunjungi Ketua Umum PBNU, Dirjen Pajak minta dukungan warga NU bangun bangsa lewat pajak
Kamis, 2 Maret 2023 17:11 Wib
Pengamat nilai basis NU dan PSSI jadi panggung Erick Thohir di Pilpres 2024
Selasa, 21 Februari 2023 7:10 Wib
Panitia seabad NU akan perbaiki fasum yang rusak
Rabu, 8 Februari 2023 20:44 Wib
Wapres dorong NU mendunia
Senin, 6 Februari 2023 21:48 Wib