Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi meyakini Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 tahun 2015, akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
"Saya meyakini Muktamar NU akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia kedepan. Telah banyak kontribusi dari warga NU yang diberikan kepada bangsa ini," katanya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pesantren sebagai basis NU telah mendidik generasi muda Indonesia untuk memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dengan moral yang baik.
Tidak hanya itu menurut dia, pesantren juga telah menjadi bagian dari penggerak ekonomi umat melalui koperasi pesantren.
"Lembaga pendidikan ma'arif yang digawangi oleh warga NU juga telah membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan," ujarnya.
Politisi PKS itu mengatakan NU telah menjadi wajah Indonesia dan merupakan representasi masyarakat muslim di Indonesia. Menurut dia, sejak zaman perjuangan, NU telah meneguhkan komitmen keindonesiaan, dengan turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
"Salah satunya adalah ketika, resolusi jihad dikumandangkan oleh KH. Hasyim As'ary dari Jombang, Jawa Timur untuk melawan tentara sekutu yang berujung pertempuran sengit di Surabaya," katanya.
Aboe Bakar mengatakan harus diakui bahwa NU banyak mempengaruhi corak budaya Islam Nusantara, membawa karakter khas muslim Indonesia yang ramah dan penuh dengan toleransi.
Dia menjelaskan berbagai aktivitas keagamaan warga nahdliyin sebenarnya telah menjadi simpul kesatuan dan ketahanan negara.
"Melalui kegiatan pengajian, shalawatan, maulid dan lain sebagainya, ikatan sosial masyarakat semakin kuat, yang berdampak positif pada ketahanan nasional," ujarnya.
Menurut dia, budaya yang dikembangkan warga nahdliyin selalu mengajarkan bangsa Indonesia semakin guyub dan rukun.
Selain itu dia menilai apapun yang dirumuskan pada Muktamar NU di Jombang, akan membawa dampak positif untuk bangsa.
"Yang dibahas pastilah untuk kemaslahatan umat. Semoga perhelatan Muktamar bisa berjalan dengan lancar dan baik, saya sampaikan selamat bermuktamar," katanya.
Muktamar NU ke-33 akan berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur. Muktamar NU menempati lima lokasi antara lain Alun-alun Jombang dan empat pesantren.
Keempat pesantren itu yakni pesantren Mambaul Ma'arif di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan. (*)
Berita Terkait
Debat cawapres, Muhaimin ingatkan pesan pendiri NU soal petani
Minggu, 21 Januari 2024 20:21 Wib
Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU
Senin, 18 September 2023 14:28 Wib
Rektor UM Sumbar harap Muhammadiyah dan NU cari titik temu soal penetapan hari lebaran
Rabu, 19 April 2023 12:24 Wib
PBNU apresiasi peran PLN dalam perayaan hari lahir 1 Abad NU
Rabu, 8 Maret 2023 18:20 Wib
Kunjungi Ketua Umum PBNU, Dirjen Pajak minta dukungan warga NU bangun bangsa lewat pajak
Kamis, 2 Maret 2023 17:11 Wib
Pengamat nilai basis NU dan PSSI jadi panggung Erick Thohir di Pilpres 2024
Selasa, 21 Februari 2023 7:10 Wib
Panitia seabad NU akan perbaiki fasum yang rusak
Rabu, 8 Februari 2023 20:44 Wib
Wapres dorong NU mendunia
Senin, 6 Februari 2023 21:48 Wib