Padang, (AntaraSumbar) - Lebih kurang 270 potong kain dengan jenis dan motif berbeda akan dipamerkan dalam pameran nusantara yang tahun ini akan diadakan di Museum Adityawarman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kain-kain yang dipamerkan tersebut merupakan beragam jenis kain yang ada di seluruh Indonesia, seperti songket, tenun, batik, tapis dan jenis kain lainnya," kata Kepala Museum Adityawarman, Noviyanti di Padang, Senin.
Ia menjelaskan, kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahun dengan tema, konsep dan lokasi yang berbeda. Untuk tahun ini akan diadakan di Museum Adityawarman dengan tema pameran kain se nusantara.
Ia berharap, dengan acara ini bisa mengenalkan museum, karena kebanyakan masyarakat bahkan generasi muda tidak terlalu mengenal dan perhatian terhadap museum, disebabkan oleh museum juga tidak ada kegiatan dan daya tarik untuk menarik pengunjung.
"Ini yang kita manfaatkan, dengan kegitan-kegiatan budaya seperti ini bisa menarik pengunjung apalagi generasi muda untuk lebih tertarik mengunjungi museum," katanya.
Selain kegiatan pameran kain nusantara, katanya Museum Adityawarman juga akan mengundang dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) yang ada di 11 kabupaten Sumatera Barat, untuk menggelar produk-produk kain lokal.
Ia menyebutkan, juga akan ada lomba mewarnai yang akan melibatkan seluruh tingkatan usia, fesyen karnaval, serta yang tidak kalah menarik adalah pameran batu akik.
"Acara ini juga akan dimeriahkan oleh live musik modern dan tradisional. Jadi pengunjung bisa menyanyikan lagu daerah," jelasnya.
Pada pameran tersebut, akan diikuti oleh museum-museum negeri yang berada diseluruh Indonesia yang akan di bagi dalam lima zona, yaitu zona Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Akan tetapi, ada kurang lebih lima museum swasta yang ingin ikut dalam pameran ini.
Ia mengatakan, masing-masing tim akan membawa peserta sebanyak 10 sampai 15 orang, terdiri dari kepala museum masing-masing dan beberapa staf lainnya.
Pameran kain nusantara ini akan diadakan selama empat hari, yaitu dari 5 sampai 8 Agustus 2015. Pembukaan acara akan dilakukan pada Rabu (5/8) yang akan dibuka oleh kepala museum nasional.
"Kami optimistis kegiatan ini akan bisa menutupi seperempat atau 25 persen kunjungan selama setahun Museum Adityawarma. Kunjungan setahun adalah sebanyak 120.484 pengunjung," katanya. (cpw9)
Berita Terkait
Motif batik buatan narapidana Lapas Suliki peroleh hak cipta
Kamis, 28 Maret 2024 4:00 Wib
Batik Air bebas tugaskan pilot yang tertidur 28 menit saat penerbangan
Minggu, 10 Maret 2024 9:08 Wib
Asal-usul Batik Durian, wastra khas Lubuklinggau yang mendunia
Senin, 16 Oktober 2023 9:27 Wib
Hari Batik Nasional, Direksi PLN tampilkan perpaduan busana batik Solo dan Yogyakarta di Istana
Selasa, 3 Oktober 2023 20:58 Wib
GBK dipenuhi batik gara-gara SMTOWN LIVE 2023 JAKARTA
Sabtu, 23 September 2023 17:18 Wib
Filolog Unand kembangkan iluminasi naskah kuno jadi motif batik
Sabtu, 23 September 2023 15:31 Wib
Peduli PKK, Legislator Bukittinggi bagikan seragam batik dan kerancang
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:10 Wib
Kolaborasi dari tiga SMK di Kota Padang hasilkan Batik Braja
Jumat, 7 Juli 2023 15:41 Wib