Warga Dimbau Pasang Bendera Saat HUT-RI

id pasang, bendera, HUT-RI

Padang Pariaman, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mengimbau warga untuk memasang bendera Merah Putih di rumahnya pada saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh aparat yang berada di dekat masyarakat seperti kelurahan dan kecamatan untuk memberikan semacam pengumuman guna mengingatkan pemasangan bendera pada saat HUT RI mendatang," kata Sekretaris Daerah Pemkab Padang Pariaman, Jonpriadi, di Padang Pariaman, Selasa.

Dia menyebutkan imbauan ini bersifat mengikat artinya masyarakat perlu mengupayakan untuk memasang bendera pada saat HUT RI.

Hal ini dilakukan katanya, karena pada waktu sebelumnya banyak warga yang tidak memasang bendera kebangsaan nasional dengan alasan tidak memiliki bendera atau lupa tanggal.

"Sangat disayangkan acara besar negara banyak yang lupa pada pemasangan bendera, imbuhnya.

Untuk itu katanya, pihaknya akan melakukan pengawasan dengan melakukan patroli pada saat menjelang HUT RI mendatang.

Dalam patroli nanti kata dia, bagi warga yang belum memasang bendera pemkab akan beri peringatan ringan, seperti teguran dan pemberitahuan.

"Selain mengimbau pemasangan bendera, pemkab juga sudah mempersiapkan berbagai macam kegiatan menyambut HUT RI yang ke 70 tersebut," kata Jonprnniadi.

Dalam hal inirik kata Jonpriadi pihakanya akan menggelar bberapa lomba antar aparatur negara yang juga melibatkan masyarakat.

Beberapa lomba tersebut eeperti cerdas cermat, tarik tambang dan gerak jalan.

Selain itu Pemkab juga akan membuka pawai Alegoris , atau pawai penampilan berbagai adat dan budaya dari berbagai etnis di Padang Pariaman.

"Kami berharap pesta HUT RI 70 tahun ini pelaksanaannya lebih meriah dan masyarakat mendukung dengan semangat," katanya.

Sementara itu salah seorang warga Ulakan Padang Pariaman, Ayu Lestari berharap pihak pemkab juga menjamin keamanan warga pada saat peringatan HUT RI nanti.

Sebab, katanya, kegiatan pawai, dan beragam lomba sangat berpotensi menimbulkan konflik atau kecelakaan bila terjadi kelalaian di tengah masyarakat. (*)