Bandarlampung, (AntaraSumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan prakiraan cuaca buruk kondisi gelombang tinggi hingga mencapai lima meter dapat terjadi di perairan Lampung pada Minggu hingga Senin (24/8) pagi.
Menurut BMKG, seperti disampaikan Neneng Kusrini SP, prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Lampung, di Bandarlampung, Minggu, peringatan cuaca buruk berupa gelombang laut dengan tinggi 2,0--3,0 meter berpeluang terjadi di perairan Selat Sunda bagian selatan.
Tinggi gelombang 3,0--4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Pantai Barat Lampung, dan tinggi gelombang hingga lima meter dapat terjadi di Samudra Hindia barat Lampung.
Keadaan cuaca dari Citra Satelit terlihat adanya Typhoon GONI 945 HPA di perairan utara Filipina, pergerakan ke arah timur laut 9 kt dengan angin maksimum 85 dan Typhoon ATSANI 950 HPA di Samudra Pasifik timur Jepang pergerakan 7 kt ke arah barat laut, dengan angin maksimum 80 KT.
Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari tenggara sampai selatan, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah timur sampai tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 28 knot.
Neneng menyampaikan rincian prakiraan cuaca dan gelombang laut di Lampung, berlaku 24 jam dari 23 Agustus, pukul 07.00 WIB sampai dengan 24 Agustus 2015, pukul 07.00 WIB, menunjukkan di perairan Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni) arah angin timur-tenggara dengan kecepatan 5--25 knot, berawan, tinggi gelombang 0,5--1,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,5--2,5 meter.
Pada perairan Selat Sunda bagian selatan, arah angin ke tenggara dengan kecepatan 5--15 knot, berawan, tinggi gelombang antara 0,75--2,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,5--3,5 meter.
Cuaca di perairan Pantai Timur Lampung, arah angin ke tenggara dengan kecepatan 5--15 knot, berawan, tinggi gelombang antara 0,5--1,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,5--2,5 meter.
Kondisi di perairan Pantai Barat Lampung, arah angin ke tenggara dengan kecepatan 10--20 knot, berawan, tinggi gelombang antara 0,75--2,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,5--4,0 meter.
Sedangkan di perairan Samudra Hindia barat Lampung, arah angin ke tenggara dengan kecepatan 15--25 knot, berawan, tinggi gelombang 2,0--3,0 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 3,0--5,0 meter.
Kondisi pasang surut air laut di perairan Pelabuhan Panjang Bandarlampung dan sekitarnya, minimum 0,5 meter terjadi pada pukul 06.00--07.00 WIB, dan 16.00--19.00 WIB, serta maksimum 1,3 meter terjadi pada pukul 24.00 WIB.
Pasang surut air laut di perairan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dan sekitarnya, minimum 0,4 meter terjadi pada pukul 05.00--08.00 WIB, dan maksimum 0,8 meter terjadi pada pukul 01.00 dan 23.00--24.00 WIB. (*)
Berita Terkait
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di 20 perairan selama 3-5 April
Rabu, 3 April 2024 9:13 Wib
Pemerintah tebar 54 ribu bibit ikan di perairan Pariaman 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:19 Wib
BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan
Jumat, 24 November 2023 9:25 Wib
BMKG imbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi
Selasa, 21 November 2023 9:36 Wib
BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa perairan
Jumat, 17 November 2023 9:42 Wib
Sumbar mengoperasikan tiga kapal baru untuk pengawasan perairan
Senin, 13 November 2023 11:31 Wib
BMKG imbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi 6-8 November
Senin, 6 November 2023 4:50 Wib