Padang, (AntaraSumbar) - Sejumlah warga di Kota Padang mengharapkan adanya sosialisasi dari pemerintah tentang informasi pemadaman listrik bergilir di daerah tersebut.
"Seharusnya warga diberi tahu oleh pihak kelurahan bahwa akan terjadi pemadaman listrik bergilir," kata salah seorang warga Padang Sopian di Padang, Kamis
Menurutnya sosialisasi dan pemberitahuan tersebut penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang alasan listrik dimatikan.
Sosialisasi tersebut dilakukan dalam bentuk penjelasan latar belakang pemadaman, proses yang terjadi atau penyebabnya.
Dengan begitu, kata dia, warga tidak lagi kecewa dan protes bila terjadi pemadaman listrik mendadak.
"Sosialisasi bukanlah sesuatu yang mahal, melalui imbauan RT dan RW atau sistem sms berantai, hal tersebut dapat dilakukan," katanya.
Warga lain Muslim mengatakan pemberitahuan adanya pemadaman listrik memang sudah dilakukan pemerintah melalui media masa seperti koran.
Namun hal tersebut katanya tidak cukup mengingat tidak semua warga membeli koran.
Menurutnya pemberitahuan melalui mesjid atau mobil keliling lebih efektif untuk memberitahukan informasi pemadaman tersebut.
Dengan begitu kata Muslim, warga bisa mempersiapkan lilin atau lampu emergency untuk mengantisipasi padam listrik malam hari.
Sementara itu pakar pengelolaan lingkungan Sumbar Dr. Ardinis Arbain mengatakan bahwa terjadinya pemadaman bergilir dikarenakan berkurangnya debit air pada danau yang menjadi sumber listrik tersebut.
Pengurangan debet tersebut kata Ardinis tidak mudah terdeteksi, akibatnya pasokan energi untuk memutar generator listrik pada pembangkit berkurang.
Bila hal ini terjadi, daya listrik berkurang dan kemungkinan pemadaman besar.
Secara keseluruhan hal inilah yang menjadi hambatan cepat tanggap pemberitahuan pemadaman listrik. (*)
Warga Harapkan Adanya Sosialisasi Pemadaman Listrik Bergilir
Ilustrasi pemadaman listrik. (Antara)
