Keikutsertaan Indonesia dI FBF Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

id Frankfurtbookfair

 Keikutsertaan  Indonesia dI FBF Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Direktur Museum Arsitektur Jerman, Peter Cachola Schmal didampingi Ketua Komite Nasional Indonesia Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 Goenawan Mohamad (kanan), dan kurator Avianti Armand memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait pameran arsitektur Indonesia bertema "Tropicality: Revisited" di Frankfurt, Jerman, Kamis (27/8). ANTARA FOTO/Arief Mujayatno

Frankfurt, Jerman, 27/8 (Antara) - Konsul Jenderal RI di Frankfurt Jerman, Wahyu Hersetiati, mengharapkan keikutsertaan Indonesia di ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 sebagai tamu kehormatan diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Air.

"Semoga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya dari Jerman," katanya yang ditemui di kediaman dinasnya di Frankfurt, Jerman, Kamis.

Indonesia berpartisipasi menjadi tamu kehormatan (guest of honour) dalam FBF 2015 yang puncaknya akan dilaksanakan 14-18 Oktober.

Sebelum acara puncak itu, Indonesia juga diundang sebagai tamu utama dalam Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai di Frankfurt pada 28-30 Agustus 2015.

Menurut Wahyu Hersetiati, keikutsertaan para seniman Indonesia dalam Museum Uferfest itu juga sangat penting karena menampilkan sekaligus memopolerkan seni budaya Indonesia kepada warga Eropa khususnya warga Jerman.

Wanita yang menjabat Konsul Jenderal RI di Frankfurt sejak November 2014 itu menilai promosi gencar tentang Indonesia khususnya yang terkait dengan seni budaya dan pariwisata memang menjadi kunci untuk menarik wisatawan asing ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan bebas visa selama maksimal 30 hari bagi warga Jerman yang akan mengunjungi Indonesia, mulai 1 Juli 2015.

Meski belum ada angka pasti, kata Wahyu, namun kebijakan itu mampu menaikkan kunjungan wisatawan dari Jerman.

Sementara itu, di ajang Festival Tepi Sungai (Museums Uferfest), Indonesia akan menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, musisi Dwiki Darmawan yang berkolaborasi dengan musisi Polandia, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, Mian Tiara, dan lain-lain.

Ketua Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar FBF 2015 Slamet Rahardjo Djarot menambahkan Festival Museum Uferfest sebenarnya merupakan agenda di luar Frankfurt Book Fair yang akan berlangsung Oktober 2015.

Namun, karena Indonesia adalah Tamu Kehormatan di FBF 2015, pihak panitia pun akhirnya memberi dukungan kepada Indonesia. "Bahkan kita jadi tamu utama di Uferfest," kata Slamet Rahardjo yang juga aktor kawakan Indonesia.

Dalam festival tersebut, Indonesia akan menyuguhkan tema yang seragam seperti halnya panggung Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015 yakni "17.000 Islands of Imagination", yang menampilkan keanekaragaman dan kemajemukan seni budaya Indonesia.

Slamet menuturkan, seniman Indonesia akan menampilkan karya-karya yang menginformasikan bahwa Indonesia ini negara yang sangat kaya dan bisa menginspirasi, sebagaimana tema yang diusung Inodnesia dalam FBF 2015 yakni "17.000 Islands of Imagination".