Sawahlunto Gelar Konferensi Songket Nusantara

id konferensi, songket, nusantara

Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto menggelar konferensi songket nusantara yang diikuti oleh utusan pengrajin lokal dan luar provinsi, pemerhati songket, pengusaha, pelajar serta para pihak terkait lainnya, Sabtu.

Wali Kota setempat Ali Yusuf di Sawahlunto, Sabtu, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Asosiasi Pertekstilan Indonesia sebagai narasumber dengan tema yang akan diangkat, yakni songket dari warisan budaya menuju pasar dunia.

"Dalam kegiatan tersebut nantinya, para pelaku usaha dan pengrajin industri kecil menengah bisa menyerap segala informasi terkait strategi pengembangan usaha mereka, dalam meningkatkan daya saingnya di pasar global," kata dia.

Sehingga, lanjutnya, para pelaku usaha tersebut bisa memiliki kiat dalam menghindari kerentanan mengalami pengaruh percepatan ekonomi bersifat negatif, baik secara makro maupun mikro.

Dia mengatakan, pihaknya terus berupaya memfasilitasi serta mendorong usaha-usaha kecil menengah bisa berkembang dan mampu memenuhi permintaan pasar yang selalu berfluktuasi sesuai perkembangan zaman. Kondisi tersebut mewajibkan para pelaku usaha, untuk selalu melahirkan karya-karya baru yang berkualitas serta memiliki standarisasi yang jelas dalam memenangkan persaingan usaha.

"Untuk itu dibutuhkan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas juga, dissamping penguatan permodalan dan promosi usahanya nanti," kata dia.

Sementara itu, Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, Ny.Euis Saedah, meminta para pelaku usaha tidak cepat berpuas diri dan selalu melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk yang dihasilkan, agar ketika usaha mereka dihadapkan pada potensi pasar yang lebih besar, mereka mampu melakukan penetrasi dalam merebut persentase pasar sehingga memiliki nilai tambah bagi usahanya.

Ia mengatakan, pihaknya melalui Balai Diklat Industri sudah menyiapkan sejumlah paket-paket pelatihan terkait upaya peningkatan daya saing tersebut, agar para pelaku usaha yang ada bisa memiliki cukup ilmu dalam mengembangkan usahanya.

Terkait kondisi pertumbuhan IKM di Kota Sawahlunto, dia menjelaskan pihaknya sudah merumuskan kebijakan apa saja yang akan difasilitasi untuk membantu para pengusaha kecil menengah di kota itu.

"Ada lima konsep yang harus segera diimplemetasikan bersama, yang pertama adalah terkait peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui sejumlah paket pelatihan yang akan kami tawarkan nantinya melalui pihak pemerintah daerah," kata dia.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga akan memberikan bantuan mesin dan program alih tekhnologi melalui kelompok usaha bersama, sehingga para pelaku usaha kemampuan dalam menjaga kualitas produksinya.

Sebagai rumusan ketiga, jelasnya, membangun komunitas-komunitas pelaku usaha juga tak kalah pentingnya untuk difasilitasi oleh pemerintah daerah, dengan melibatkan seluruh unsur dan komponen pemerintahan dan masyarakat pelaku usaha serta para pemerhati dan pihak terkait lainnya, untuk secara bersama-sama menentukan standar ukuran dan standar lainnya sehingga semua pihak memiliki persepsi yang sama terkait spesifikasi sebuah produk.

"Untuk rumusan keempat, masalah perlindungan terhadap kekayaan intelektual juga harus dibangun sejak dini, agar ketika sebuah produk yang dihasilkan mampu merebut persentase pasar cukup besar, manfaatnya bisa terus dinikmati oleh pencipta atau perancang produk tersebut dan tidak bisa diklaim dalam proses produksinya oleh pihak lain," kata dia.

Sementara untuk yang kelima, lanjutnya, langkah-langkah promosi dengan mengikuti pameran-pameran produk sejenis ditingkat regional dan internasional juga menjadi program pihaknya, sebagai langkah untuk menguji daya saing sebuah produk terhadap pasar yang tersedia.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh narasumber dari unsur kementerian terkait, pengusaha dan pengrajin songket yang dinilai memiliki standar yang terukur selaku pembicara. Digelar di kawasan Hall PT Bukit Asam-Unit Pertambangan Ombilin (BA-UPO) Sawahlunto. (cpw7)