Menteri Susi: Indonesia Harus Adaptasi Kontraksi Ekonomi

id Kontraksi Ekonomi

Jakarta, (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Indonesia yang sedang mengalami perlambatan juga harus mengadaptasi terhadap kontraksi ekonomi global yang dampaknya terasa meluas hingga ke berbagai negara.

"Ekonomi dunia mengalami kontraksi, dan pada era globalisasi seperti sekarang ini hal itu berdampak ke seluruh negara," kata Menteri Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin.

Menurut dia, Indonesia walau bukan pada situasi krisis tetapi situasi perekonomian Indonesia dinilai juga terbawa sehingga efek dari kontraksi menjadi tantangan bagi semua pihak.

Menteri Kelautan dan Perikanan berpendapat, karena hal itu merupakan situasi yang tidak biasa maka harus bisa beradaptasi dan dituntut untuk bekerja secara luar biasa.

"Jangan lagi 'business as usual', kinerja harus kongkrit dan harus dengan semangat yang luar biasa," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menginginkan setiap elemen di dalam Republik Indonesia dapat menghadapi perlambatan ekonomi global yang juga berdampak kepada perekonomian nasional dengan memperkukuh persatuan bangsa.

"Menghadapi situasi ekonomi seperti ini kita harus bersatu, apakah pengusahanya, pemerintah, partai politik, organisasi kemasyarakatan," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Untuk itu, ujar dia, jangan lagi mempersoalkan perbedaan seperti Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat karena semuanya diharapkan teguh bersatu untuk menghadapi ekonomi Indonesia yang sedang sulit.

Menurut Zulkifli Hasan, situasi ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini memang berbeda dengan situasi ekonomi pada tahun 1998.

"Tetapi kesulitan ekonomi sudah di depan mata. Harga-harga kebutuhan pokok meningkat, perusahaan sudah mengurangi jam kerja karyawan," katanya.

Ketua MPR juga menegaskan bahwa bila seluruh elemen bangsa bersatu maka kesulitan seberat apapun pasti akan bisa dihadapi dan diatasi oleh Republik Indonesia. (*)