Pasaman Barat Kekurangan Kapal Patroli

id kekurangan, kapal, patroli

Simpang Ampek, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat masih kekurangan kapal patroli laut untuk memantau aktifitas di wilayah pesisir daerah itu.

"Dengan panjang pantai yang lebih dari 152 kilometer tentunya kita butuh jumlah kapal yang memadai untuk memantau segala aktifitas yang ada," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pasaman Barat, Nazuhairi melalui Kepala Bidang Tangkap, Zulfi Agus di Simpang Ampek, Senin.

Ia mengatakan saat ini pihaknya menggunakan dua kapal pengawas KM Cinta Laut 03 dan KM Pigoga untuk patroli dan menangkap pencuri ikan.

"Kami juga dibantu oleh Polisi Air serta masyarakat setiap melakukan patroli mengawasi terjadinya kejahatan di laut,"ujarnya.

Ia menyebutkan patroli dilakukan secara insidentil dilakukan dengan membentuk tim gabungan. Namun, minimal delapan kali dalam satu tahun.

Menurutnya pengawasan dan patroli dilakukan pada wilayah pesisir sepanjang empat mil dari garis pantai. Jika melewati empat mil sampai 12 mil maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Provinsi Sumbar.

"Daerah Pasaman Barat sangat rawan dengan praktek illegal fishing karena berbatasan dengan perairan Sibolga Sumatera Utara (Sumut)," katanya.

Ia mengakui patroli yang dilakukan sering gagal karena informasi cepat sampai atau bocor sehingga ketika tim turun praktik "illegal fishing" tidak ditemukan.

"Kami sangat menyayangkan karena diduga ada sejumlah nelayan menjadi mata-mata para pelaku illegal fishing," sebutnya.

Ia menjelaskan untuk menyisiati itu maka pihaknya merahasiakan waktu patroli sehingga tidak mudah katahuan. Bahkan pada hari libur nasional atau hari besar Islam patroli bisa saja dilakukan.

Selain patroli rutin, penertiban terhadap dokumen kapal nelayan terus dilakukan. Legalitas kapal dan rekomendasi harus jelas karena harus sesuai aturan.

"Daerah rawan illegal fishing adalah perbatasan dengan Sumut yakni daerah Ujung Tuan dan daerah perbatasan Agam Subang-Subang," katanya.

Pihaknya juga menempatkan satu Polisi khusus untuk mengawasi perairan Air Bangis. Selain itu juga ada pengawas perikanan sebanyak tiga orang dan tenaga penyidik satu orang.

"Kami mengharapkan apapun informasi disampaikan kepada kami sehingga laut dan ekosistem dapat terjaga," katanya. (*)