Penjabat Gubernur: Daya Beli Masyarakat harus Ditingkatkan

id daya, beli, masyarakat

Padang, (AntaraSumbar) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek mengatakan, pihaknya akan bersama-sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan daya beli masyarakat guna menguatkan perekonomian daerah, terutama pada dunia usaha.

Ia di Padang, Senin, mengatakan situasi ekonomi saat ini sedang melemah yang terlihat seperti laju ekspor yang melambat, begitu juga terjadi pada investasi, konsumsi, dan rupiah yang melemah.

"Keadaan tersebut mau tidak mau harus mengandalkan belanja pemerintah dan hal ini harus didorong," katanya.

Dengan dasar tersebut, kata dia, selain mendorong belanja pemerintah pihaknya akan meningatkan daya beli masyarakat.

"Jika perlu kami akan berkoordinasi dengan Bulog dan Disperindag mengadakan operasi pasar," katanya.

Ia menambahkan, nanti pihaknya juga akan meminta masukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Disperindagkop, Kadin, UMKM, dan Apindo, apakah ada imbas dengan rupiah melemah terhadap peluang pelaku usaha akan melakukan PHK.

"Hal ini harus dijaga," ujarnya.

Ia mengatakan, nilai tukar rupiah yang semakin tertekan akan mengakibatkan pengusaha menjaga perputaran uangnya, karena komponen biaya terbesar mereka adalah impor bahan baku. "Hal ini mengakibatkan bisa saja terjadi PHK," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun diketahui masyarakat Minang bisa bertahan dalam keadaan tersebut, namun ia sebagai kepala daerah dan perangkatnya harus punya kepedulian dalam melihat kondisi ekonomi dengan lemahnya nilai tukar rupiah.

Pihaknya akan berusaha menjaga kondisi kondusif ditengah banyaknya kerawanan sosial yang terjadi pada masyarakat.

Sementara itu, salah seorang warga, Nanda (35) mengatakan kebijakan dengan akan mengadakan operasi pasar dalam meningkatkan daya beli masyarakat tersebut sangat memberi dampak positif, dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran.

"Hal ini tentunya akan menghemat pengeluaran dalam memenuhi keperluan sehari-hari," ujarnya. (*)