Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kondisi ekonomi Indonesia saat ini sangat jauh lebih baik ketimbang pada 1998 maupun 2008.
"Kondisi ekonomi kita saat ini kalau dibandingkan dengan tahun 1998 maupun 2008 dari angka-angka yang saya peroleh dikatakan jauh lebih baik," kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Meskipun begitu, ia menegaskan Indonesia berkejaran dengan waktu untuk melakukan deregulasi terhadap aturan yang menghambat iklim usaha dan investasi.
Meskipun kata dia, data yang ada di lapangan menunjukkan hal-hal yang positif berkembang dalam perekonomian di Tanah Air.
"Kita berkejaran dengan waktu, meskipun data yang ada seperti rasio kecukupan modal, capital adequacy ratio, perbankan Indonesia saat ini masih di atas 20 persen," katanya.
Angka itu dinilai Jokowi sangat bagus jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia bahkan termasuk yang paling baik di Asia.
Ia juga mencatat cadangan devisa Indonesia yang sampai saat ini masih 107 miliar dolar AS.
"Ini mencukupi untuk 7,5 bulan impor kita," katanya.
Selanjutnya, kata dia, rasio utang luar negeri Indonesia berada pada level 34 persen yang artinya masih sangat jauh lebih baik dibandingkan pada 1998 yang berada di posisi 120 persen. (*)
Berita Terkait
Istana: Presiden hormati putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 17:14 Wib
MK nilai dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tidak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:41 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
Presiden Jokowi: Kerja keras hebat ditunjukkan Tim Garuda Muda
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 13:32 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Jokowi
Jumat, 5 April 2024 13:31 Wib
Presiden Jokowi sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:05 Wib
Presiden Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 9:04 Wib