Baru Dua Maskapai Lepas Landas

id Kabut, asap, riau

Pekanbaru, (AntaraSumbar) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan, baru dua maskapai yakni Garuda dan Lion melakukan aktivitas penerbangan lepas landas sampai Kamis siang karena jarak pandang terbatas akibat asap pekat.

"Pagi tadi saat jarak pandang 400 meter, tapi pesawat Garuda nomor penerbangan GA 171 rute Pekanbaru-Jakarta memilih terbang pukul 08.35 Wib," kata Air Port Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Toni Hendrik di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, seharusnya pesawat pelat merah tersebut lepas landas dari bandara setempat sesuai jadwal pada pukul 07.00 Wib dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng direncanakan sekitar pukul 08.45 Wib.

GA 171 pilih tidak terbang pada jam 07.00 Wib karena jarak pandang yang terbatas dilaporkan 200 meter. Pesawat Garuda itu merupakan pesawat round atau menginap di apron (area parkir pesawat) pada bandara setempat usai penerbangan terakhir tiba pukul 20.35 Wib dan Lion Air pukul 21.15 Wib.

Begitu juga dengan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 393 rute Pekanbaru-Jakarta lepas landas sesuai jadwal pukul 06.30 Wib dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Tapi hingga jelang siang ini, semua maskapai tujuan Pekanbaru pilih untuk menunda keberangkatan mereka dari bandara asal. Karena masing-masing maskapai dapat informasi cuaca di bandara tujuan," katanya.

Beberapa maskapai yang mengalami penundaan, ujar Toni, seperti Garuda GA 175 dan GA 175, lalu Lion Air JT 388, JT 390, JT 290, kemudian Citilink rute Surabaya-Pekanbaru dan beberapa maskapai lainnya terutama memiliki jadwal terbang pagi ke Pekanbaru.

"Mereka sudah tahu jarak pandang bandara di Pekanbaru terganggu kabut asap pekat, sehingga pilih tunda berangkat. Pagi tadi hanya 200 meter, sekarang baru 800 meter atau masih dibawah minimal pesawat lakukan pendaratan yakni 1.000 meter," tegasnya.

Tidak kurang 40 kali penerbangan pergi pulang setiap hari baik rute domestik dan internasional yang dilayani 11 maskapai komersil di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Ke-11 maskapai komersil itu yakni Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis}, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

"Kita masih lihat perkembangan. Karena jadi permasalahan kita adalah terbatas jarak pandang bagi pilot pada posisi sangat minimal. Sementara angin tidak berhembus dengan kencang dan volume asap cukup banyak menumpuk," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus. (*)