Ibu Hamil Dilarang Cabut Gigi Hanya Mitos

id Mitos Cabut Gigi

Jakarta, (Antara) - Ginekolog Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dr Boy Abidin SpOG(K) mengatakan ibu hamil tidak boleh mencabut gigi karena dikhawatirkan pendarahannya tidak akan berhenti hanyalah mitos belaka.

"Kalau memang gigi harus dicabut ya harus dicabut. Banyak sekali mitos yang tidak benar tentang ibu hamil terkait gigi dan gusi," kata Boy Abidin di Jakarta, Kamis.

Mitos lainnya adalah ibu hamil tidak boleh ke dokter gigi untuk merawat gigi dan gusi karena dikhawatirkan obat-obatan yang diberikan akan berdampak pada janin.

Menurut Boy, ibu hamil justru perlu ke dokter gigi untuk merawat gigi dan gusi.

Selain itu, juga ada mitos ibu hamil dilarang menggunakan pasta gigi karena dikhawatirkan memiliki kandungan yang berbahaya, dilarang minum antibiotik dan dilarang melakukan menjalani rontgen gigi.

"Semua itu hanya mitos. Justru menggosok gigi harus dengan pasta gigi. Antibiotik juga sudah banyak yang aman. Teknologi rontgen pun sudah semakin canggih sehingga aman bagi janin," tuturnya.

Sementara itu, Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah mengatakan justru ibu hamil perlu rutin memeriksakan gigi dan gusi ke dokter gigi agar tidak ada karang gigi.

"Ibu hamil perlu melakukan pembersihan karang gigi sebelum kehamilan, trisemester kedua dan ketiga kehamilan serta perawatan di rumah dengan menggosok gigi dua kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur," katanya.

Mirah mengatakan musuh penyakit gigi dan gusi adalah karang gigi. Sedikit saja karang gigi bisa menyebabkan pendarahan dan infeksi yang bisa berdampak pada janin.

Selain itu, ibu hamil juga kerap kali muntah-muntah, bahkan saat sedang menggosok gigi, yang bersifat asam bagi gigi, gusi dan mulut.

Mirah menyarankan agar ibu hamil berkumur-kumur dahulu setelah muntah, baru menggosok gigi satu jam setelah muntah.

Boy Abidin dan Ratu Mirah Afifah menjadi pembicara dalam jumpa pers menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2015 yang diadakan Pepsodent. (*)