Pesisir Selatan Berpotensi untuk Pengembangan Perikanan Darat

id Perikanan Darat

Painan, (Antara) - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki lahan yang potensial untuk pengembangan budidaya perikanan darat karena masih luasnya persediaan lahan dan pengairan yang mencukupi.

"Pesisir Selatan masih memiliki lahan yang cukup luas untuk pembudidayaan perikanan air tawar. Saat ini lahan yang tersedia masih terbentang sekitar 1.050 hektare tersebar di 12 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada, air juga mencupuki" kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan Yosky Wandri di Painan, Kamis.

Dari potensi tersebut lahan terluas untuk budidaya ikan kolam air payau yaitu sekitar 720 hektare, sekitar 185 hektare berpotensi untuk pengembangan budidaya ikan kolam air tawar tenang dan sisanya untuk kolam ikan air mengalir.

Dari luas keseluruhan, hingga kini yang baru tergarap sekitar 230 hektare, selebihnya masih terlantar atau belum tergarap secara maksimal karena berbagai alasan, mulai dari minimnya modal hingga terbatasnya sumber daya manusia (SDM) untuk berusaha di sektor tersebut.

"Lahan yang sudah terkelola paling luas terdapat di Kecamatan Koto XI Tarusan yakni sekitar 145 hektare, diikuti kecamatan Ranah Pesisir Selatan 50 hektare, sementara di kecamatan lainnya lahan yang sudah tergarap masih berada pada angka 1-2 hektare saja, " katanya.

Menurutnya sub sektor ini cukup bagus dan menjanjikan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat. Di Kecamatan Koto XI Tarusan, dari 145 hektare yang tergarap antara lain dimanfaatkan untuk budidaya ikan bandeng dan tambak udang.

Sedangkan di Kecamatan Ranah Pesisir, dari sekitar 50 hektare tersebut dimanfaatkan untuk kolam ikan air tawar, sementara yang lainnya masih terlantar.

Dibanding dua tahun lalu, tingkat produksi perikanan darat di kabupaten itu diprediksi terjadi peningkatan pada tahun 2015 yakni menjadi 2.325 ton dari tahun lalu (2013) yakni sebanyak 2.233 ton.

Khusus ikan bandeng yang dikembangkan di Koto XI Tarusan pada tahun 2014 produksi sekitar 10,5 ton atau naik 2,5 ton dari tahun sebelumnya. Produksi Ikan Bandeng di kabupaten itu terutama dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan umpan bagi kapal penangkap Tuna yang beroperasi di perairan barat Samudera Indonesia.

"Ikan bandeng sangat berguna bagi pengusaha penangkap ikan tuna sebagai pemenuhan umpan. Maka itu pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat melalui dinas terkait terus berupaya melakukan penambahan jumlah tambak.

Sementara itu anggota DPRD Pesisir Selatan Asril mengatakan, pihaknya mendukung penuh program pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam pembudidayaan perikanan darat sebagai upaya dalam meningkatkan produksi perikanan di kabupaten itu.

"Daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan budidaya perikanan darat karena lahan yang tersedia masih cukup luas dan didukung oleh persediaan air yang cukup, " katanya. (*)