Pengamat: Bangkitkan Minat Investasi Galangan Kapal

id Investasi Galangan Kapal

Jakarta, (Antara) - Pengamat pelabuhan Reza Ginting berpendapat pemerintah perlu membangkitkan minat investasi bidang galangan kapal dengan langkah-langkah nyata, khususnya di kawasan timur Indonesia, serta tidak hanya terjebak dalam program retorika semata.

"Sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih pada bidang maritim di Indonesia Timur, karena saat ini galangan kapal di wilayah tersebut terbilang masih sedikit," kata pengamat pelabuhan Reza Ginting dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Reza yang juga menjabat sebagai Sekretaris Bidang Kemaritiman Dewan Pengurus Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia itu, perhatian tersebut sudah selayaknya berupa rencana-rencana yang benar-benar direalisasikan terkait pembangunan galangan kapal di kawasan timur Indonesia.

Ia berpendapat kapal-kapal yang lalu lalang di kawasan Timur Indonesia akan sangat terbantu,jika akses galangan kapal tidak lagi jauh dari tempatnya melaut.

"Hanya saja memang harus diimbangi dengan pertumbuhan populasi kapal yang hanya bisa terjadi jika perdagangan dan akses di kawasan tersebut ditingkatkan dan ini adalah kebijakan yang berkesinambungan, tidak bisa dipisah-pisah dan tentunya sudah harus ada desain besarnya," katanya.

Selain itu, ujar dia, dukungan kongkrit yang perlu diberikan dalam pemerintah antara lain adalah "tax holiday" atau bentik keringanan pajak guna menarik dana investasi baru khususnya kelompok industri pionir di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan industri galangan kapal Indonesia akan memasuki era terbaiknya karena pemerintah menargetkan Indonesia akan menjadi poros maritim dunia dengan cara optimalisasi transportasi laut.

"Ini membuka optimisme kami, terutama rekan-rekan pengusaha galangan dan pekerjanya. Ini juga menegaskan bahwa saat ini merupakan era terbaik bagi industri perkapalan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8).

Dengan demikian, ujar dia, pemerintah bukan hanya berwacana memberikan keberpihakan tetapi lebih dari itu, Presiden berani mengambil langkah konkret mewajibkan pembelian kapal dari domestik.

Menperin berpendapat perkapalan berperan penting dalam konektivitas antar wilayah Indonesia sehingga industri ini harus mampu menopang pengembangan armada kapal nasional baik melalui pembangunan kapal baru maupun jasa reparasi. (*)