Pemkab Pesisir Selatan Jamin Persediaan Pangan Cukup

id Jamin Persediaan Pangan Cukup

Painan, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menjamin persediaan pangan untuk konsumsi lokal cukup hingga Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah.

"Bahan pangan kita cukup untuk konsumsi masyarakat setempat hingga hari raya haji tahun ini, sebab persediaan beras kita masih banyak. Belum lama ini sebagian petani juga sudah panen," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pesisir Selatan Emirda Ziswati, di Painan, Jumat.

Meski demikian, Pemkab terus mengawasi agar pangan di kabupaten itu tetap tersedia dan tidak terjadi lonjakan harga akibat stok menipis.

Mengantisipasi hal itu, katanya, Pemkab setempat berupaya memperbanyak stok gabah di beberapa tempat yang telah disediakan di masing-masing kecamatan.

"Selain di Badan Urusan Logistik (Bulog), Pemkab juga berupaya memperbanyak stok dengan memungsikan lembaga-lembaga yang bernaung di bawah pembinaan Pemkab setempat, " katanya.

Lembaga tersebut seperti lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM). Melalui LDMP Pemkab melakukan pembelian gabah hasil panen petani. Pembelian sesuai dengan harga pasar.

Sedangkan gabah hasil pembelian tersebut disimpan sebagai persediaan di lumbung-lumbung gabah yang tersedia di sejumlah kecamatan di kabupaten itu.

Tempat penyimpanan stok pangan tersebut dijamin mampu menjaga dan mengendalikan ketahanan pangan di kabupaten itu. Dengan demikian keberadaan LDMP dan lumbung pangan kecamatan yang ada dipandang perlu terus dioperasikan secara efektif.

Saat ini kabupaten itu telah memiliki empat unit LDMP yakni dua unit di Kecamatan IV Jurai, dua unit lagi masing-masing di Bayang Utara dan Koto XI Tarusan.

Lembaga milik pemkab itu akan berfungsi mengantisipasi kekurangan stok pangan, baik saat terjadinya bencana alam maupun memasuki masa-masa pergantian musim.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Selatan Welly Hendra mengatakan, terkait bahan pangan, mengimbau Pemkab untuk mengawasi ketat pergerakan harga karena sewaktu-waktu para pedagang bisa saja menaikkan harga.

Seperti halnya di penghujung tahun masa panen berakhir, ketika akan lebaran Idul Adha dan Idul Fitri serta saat terjadi bencana alam, di mana kondisi itu seringkali dimanfaatkan para pedagang untuk mencari keuntungan yang lebih besar, tambahnya. (*)