Pengurus BNN Kota Sawahlunto Dikukuhkan

id Pengurus BNN Kota Sawahlunto

Sawahlunto, (Antara) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat, mengukuhkan pejabat kepengurusan BNN Kota Sawahlunto, Jumat.

Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat, Kombes Polisi Arnowo MSi di Sawahlunto, Jumat, dalam sambutannya meminta jajaran pengurus yang sudah dilantik untuk segera membangun sinergi dengan semua pihak guna mewujudkan generasi emas tanpa narkoba di Indonesia pada 2045.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan salah satu upaya percepatan untuk melakukan pencegahan terhadap peredaran serta penyalahgunaan narkoba yang kian hari semakin mengkhawatirkan.

"Untuk wilayah Sumatera Barat, berdasarkan hasil penelitian sementara ini sedikitnya tercatat sebanyak 63 ribu orang positif menggunakan narkoba," kata dia.

Sementara untuk perkiraan secara nasional, lanjutnya, jumlahnya sudah mencapai angka 4,2 juta jiwa lebih.

Kondisi tersebut, jelasnya, Presiden Joko Widodo memandang perlu akselarasi kegiatan dengan melibatkan seluruh unsur terkait bersama masyarakat, sehingga penanganannya bisa tuntas dilaksanakan dan persentase jumlah pengguna narkoba bisa ditekan.

"Langkah tersebut tentu membutuhkan partisipasi semua pihak, salah satunya adalah dengan menginformasikan kepada petugas BNN apabila mengetahui adanya individu yang sudah menjadi pecandu narkoba, untuk dilakukan langkah-langkah rehabilitasi dan pengobatan," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengatakan jajaran pemerintah kota itu sudah menyiapkan upaya antisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sejak usia dini.

"Salah satunya dengan menggiatkan program maghrib mengaji serta membumikan olahraga hingga ke pelosok kelurahan, desa dan dusun yang ada untuk seluruh segmentasi umur dan status sosial," jelasnya.

Hal itu, lanjutnya, untuk mengimbangi pelaksanaan visi kota itu menjadi salah satu daerah tujuan wisata, sehingga memicu arus keluar masuk pengunjung. Kondisi tersebut tentu akan memicu kerentanan turut beredarnya narkoba di kota itu.

Terkait pembentukan kepengurusan BNN Kota Sawahlunto, pihaknya juga sudah mencarikan figur yang tepat untuk memimpin lembaga fungsional tersebut serta memaksimalkan peran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada, sebagai pusat rehabilitasi para pecandu narkoba.

"Hingga saat ini sudah tercatat sebanyak delapan pasien yang merupakan pecandu, sedang menjalani rawat jalan," ujar dia.

Untuk mendukung fasilitas infrastruktur, pihaknya juga sudah menyiapkan lahan untuk bangunan kantor, selain itu Lembaga Pemasyarakatan khusus kasus narkoba juga sudah selesai dibangun di kota itu, dan akan dioperasikan pada akhir tahun 2015.

"Secara umum kita siap mendukung kegiatan-kegiatan BNN disetiap tingkatan," kata dia.

Adapun pejabat yang dilantik tersebut antara lain, Guspriadi, sebagai Kepala BNN Kota Sawahlunto dan Ilham SIP, sebagai sekretaris BNN Kota Sawahlunto. (*)