Pekanbaru, (AntaraSumbar) - Sebanyak delapan penerbangan rute domestik dan internasional mengalami gangguan akibat kabut asap tebal menyelimuti Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu pagi.
Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan, kepada Antara di Pekanbaru mengatakan terdapat dua maskapai yang berhasil melakukan penerbangan pada Sabtu pukul 07.00 WIB.
"Kedua maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia dan Lion Air tujuan Jakarta. Keduanya berhasil terbang dengan jarak pandang sekitar 600 meter. Namun setelah itu tidak ada lagi yang mendarat maupun terbang," katanya.
Ia menjelaskan Garuda Indonesia dan Lion Air yang berhasil "take off" sebelumnya menginap di Apron Bandara setelah keduanya berhasil "landing" pada Jumat malam.
Sementara itu, setelah kedua pesawat tersebut, hingga siang ini tidak ada lagi maskapai yang datang dan pergi.
"Tadi pukul 08.00 WIB jarak pandang sempat hanya 400 meter, namun sekarang sudah lebih baik mencapai 1.000 meter," katanya.
Ia menjelaskan sejumlah penerbangan yang mengalami gangguan tersebut adalah maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia, Lion Air dan Sriwijaya.
Namun, kabar terakhir yang ia peroleh, saat ini Garuda Indonesia asal Jakarta telah terbang dan diperkirakan akan mendarat di Bandara SSK II pada pukul 11.45. Selain itu terdapat satu maskapai lainnya yakni Susi Air rute Dabo Singkep-Pekanbaru yang berhasil melakukan pendaratan pada pukul 10.45 tadi.
"Kita berharap jarak pandang terus membaik dan penerbangan kembali normal," ujarnya.
Dari pantauan Antara pada Sabtu siang kabut asap masih menyelimuti Bandara SSK II. Ratusan calon penumpang terlihat menumpuk di ruang tunggu Bandara menunggu kepastian keberangkatan.
Sebelumnya pada Jumat lalui (4/9) Bandara SSK II Pekanbaru nyaris lumpuh dengan 52 penerbangan mengalami pembatalan. (*)
Berita Terkait
BMKG Minangkabau: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 10:29 Wib
Pohon tumbang ganggu arus lalu lintas, BPBD Pesisir Selatan gerak cepat lakukan evakuasi
Jumat, 2 Februari 2024 11:11 Wib
Lapas Lubuk Basung gelar razia gabungan deteksi dini ganggu Kamtibmas
Kamis, 16 November 2023 18:37 Wib
Binder tampil paling cepat saat cuaca buruk ganggu latihan GP Australia
Jumat, 20 Oktober 2023 19:31 Wib
Pakar: Konflik Israel Palestina berpotensi ganggu ekonomi global
Selasa, 17 Oktober 2023 16:26 Wib
Tarif 0,3 persen QRIS tak ganggu target onboarding UMKM
Selasa, 8 Agustus 2023 9:13 Wib
Menteri BUMN pastikan insiden Plumpang tak ganggu pasokan BBM dan listrik
Sabtu, 4 Maret 2023 13:28 Wib
Polres Pasaman Barat ingatkan sejumlah isu yang bisa ganggu rangkaian pemilu
Senin, 13 Februari 2023 19:48 Wib