Sarilamak, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota meminta semua masyarakat di daerah itu menghentikan pembakaran saat membuka lahan perkebunan baru untuk sementara waktu agar tidak memperparah kabut asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Nasriyanto di Sarilamak, Sabtu, mengatakan hal itu disebabkan kualitas udara khususnya di daerah dan Sumbar pada umumnya dalam kondisi sedang.
"Kualitas udara di sebagian wilayah Sumbar termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota berdasarkan kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sudah berada pada kondisi sedang hingga tidak sehat," kata dia.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau untuk menghentikan pembakaran jerami serta sampah yang ada di sekitar pemukiman warga.
"Selain itu, bagi para petani yang sudah melakukan panen agar mengentikan pembakaran jerami, serta mengurangi pemusnahan sampah dengan api," kata dia.
Menurutnya, kebiasaan masyarakat setempat setelah musim panen maka batang padi yang sudah kering tersebut dibakar.
Pihaknya, meminta semua masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar ruangan serta memakai masker.
Salah seorang petani di Kabupaten Limapuluh Kota Rusdi menilai sejak satu bulan terakhir merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat yang untuk melakukan pembukaan lahan baru mengingat daerah itu dilanda cuaca panas.
"Sejak satu bulan terakhir daerah itu dilanda panas, dan sekarang waktu yang tepat untuk membuka lahan baru dan membakar rumput-rumput yang ada di kebun. Setelah musim hujan datang, tinggal bercocok tanam," kata dia. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman belum larang pembakaran sampah terkait kabut asap
Rabu, 11 Oktober 2023 14:37 Wib
Dishut: Pelaku pembakaran lahan dan hutan akan dipidana
Rabu, 4 Oktober 2023 18:22 Wib
Pemanfaatan FABA dari sisa pembakaran PLTU PLN menjadi bahan baku pembangunan bernilai ekonomis
Kamis, 15 Juni 2023 9:26 Wib
Kasus pembakaran lahan di Tebo
Jumat, 19 Mei 2023 11:35 Wib
Inggris tolak masuk politisi Denmark pembakar kitab suci umat Muslim Al-Quran
Selasa, 21 Maret 2023 13:07 Wib
Ibu di Madiun tega bakar bayinya, terancam hukuman 15 tahun penjara
Selasa, 7 Maret 2023 16:31 Wib
Pemerintah tempuh pendekatan persuasif bebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB
Selasa, 14 Februari 2023 18:51 Wib
Respon pembakaran Al Quran, PM Anwar minta Menlu panggil Dubes Swedia
Jumat, 27 Januari 2023 6:10 Wib