Pemkab Agam Targetkan Zero Insiden Saat TdS

id Nihil Insiden Saat TdS

Lubuk Basung, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan zero insiden pada pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2015 di daerahnya.



"Kita tidak menginginkan insiden terjadi seperti kecelakaan akibat tumpukan pasir, akibat ternak, aktivitas panen ikan di sepanjang jalan di Kecamatan Tanjung Raya, pohon tumbang, dan lainnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman saat memimpin rapat persiapan TdS terakhir di aula kantor bupati setempat, Jumat.

Untuk itu, Syafirman mengimbau instansi terkait, camat, wali nagari, dan wali jorong untuk memastikan rute yang akan dilalui tersebut steril satu hari menjelang pelaksanaan.

Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dan lainnya harus memastikan operator alat berat dan petugas kesehatan berada di lokasi yang telah ditentukan.

"Ini bertujuan agar mereka langsung membersihkan material longsor sebelum pebalap melalui daerah itu apabila rute yang akan dilalui dilanda longsor," katanya.

Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono menambahkan bahwa instansi terkait harus melakukan koordinasi yang baik agar pelaksanaan TdS berjalan dengan baik dan tidak ada insiden.

"Ini harus dilakukan menjelang pelaksanaan TdS," katanya.

Syafirman menambahkan bahwa TdS 2015 akan melalui sembilan dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam. Kesembilan kecamatan itu, yakni Kecamatan Palembayan, Ampek Nagari, Lubuk Basung, Tanjung Raya, Matur, Baso, Banuhampu, Ampek Koto, dan Malalak.

"Kesembilan kecamatan ini masuk pada etape lima, enam, dan delapan," katanya.

Etape kelima, kata dia, pada hari Rabu (7/10) dengan rute mulai dari Ngalau Indah, Payakumbuh, hingga Harau, Kabupaten Limapuluh.

Jalur yang harus ditempuh para peserta, yaitu Ngalau Indah Payakumbuh, Pasar Payakumbuh, Pasar Halaban, Sitingkai, Puncak Pato, Batusangkar, Salimpauang, Pasar Baso, Payakumbuh, dan Harau Limapuluh Kota.

Lalu, etape keenam pada hari Kamis (8/10) dengan rute mulai dari Jam Gadang Kota Bukittinggi hingga Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar.

Jalur yang harus ditempuh para peserta, yaitu Jam Gadang Bukittinggi, Kampuang Cino, Simpang Tembok, Pacuan Kuda, Balai Kota, By Pass, Sukarno Hatta Pasar Banto, Simpang Tembok, Panorama, Simpang DPRD, Simpang Lapang Kantin, Jambu Air, Simpang Padang Lua, Ampek Koto, Balingka, Malalak, Sicincin, Lembah Anai, Padang Panjang, Rambatan, dan Tanah Datar.

Etape kedelapan pada hari Sabtu (10/10) dengan rute mulai dari Simpang Ampek Kabupaten Pasaman Barat hingga Lawang Park, Kabupaten Agam.

Jalur yang harus ditempuh para peserta, yaitu Kantor Bupati Pasaman Barat, Kinali, Bawan, Simpang Gudang Manggopoh, Lubuk Basung, Tanjung Raya, Kelok 44, dan Puncak Lawang.

"Panitia dari pusat akan meninjau rute yang akan dilalui pebalap pada hari Jumat (11/9). Pada TdS tahun ini Kabupaten Agam juga merupakan lokasi finis pada etape delapan," katanya.

Para peserta TdS 2015, kata dia, akan berlaga pada tanggal 3 s.d. 11 Oktober 2015 dengan panjang sekitar 1.300 kilometer.

Grand start etape satu dilakukan di Pesisir Selatan, Sabtu (3/10), kemudian para pebalap akan melewati Padang dan berakhir di Pariaman dengan rute yang dilalui sepanjang 136 kilometer. (*)