Polres Pariaman Olah TKP Pembunuhan Kerabat Walikota

id Pembunuhan, Kerabat, Walikota

Polres Pariaman Olah TKP Pembunuhan Kerabat Walikota

Ilustrasi. ( )

Pariaman, (AntaraSumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman hari ini kembali melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) pembunuhan kerabat wali kota setempat.

Kapolres Pariaman AKBP. Riko Junaldy melalui Waka Polres, Kompol Aksalmadi di Pariaman, Senin, masih melakukan penyidikan dan mengumpulkan sejumlah saksi-saksi untuk dimintai keterangan terkait kematian A (14), bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota setempat.

"Salah satu saksi yang diperiksa hari ialah orang yang bekerja di sekitar sini," kata dia.

Salah seorang karyawan bangunan yang tidak diketahui namanya itu datang sekitar pukul 09.00 pagi tadi saat polisi akan melakukan olah TKP.

Ia menyebutkan tidak mengetahui bahwa telah terjadi pembunuhan di rumah toko berlantai dua itu. Kedatangan karyawan itu ke tempat kerja untuk menjalankan pekerjaanya seperti biasanya, namun saat ingin memasuki lokasi kerja ia terlebih dahulu dimintai sejumlah keterangan oleh pihak polisi.

"Saya tidak tahu kalau tadi malam sudah ada peristiwa seperti ini," ucap dia.

Selain karyawan toko bangunan tersebut, pihak kepolisian juga kembali memeriksa pihak keluarga untuk dimintai keterangan. Sejauh ini pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lengkap karena bukti-bukti masih kurang.

"Kita belum bisa memastikan kepada rekan-rekan pers terkait hal ini, karena kita masih melakukan pengembangan lebih dalam," ujarnya.

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, menyebutkan, pihak keluarga sangat terpukul dengan peristiwa ini, namun ia telah merelakan kepergian salah seorang anggota keluarga besarnya.

Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar dapat mengusut kasus ini secepatnya dan menangkap pelaku pembunuhan.

"Saya berharap pelaku pembunuhan ini tidak melakukan hal yang sama lagi kepada masyarakat lain, semoga saja ia bisa menyadari betapa ini merupakan suatu kesalahan," ucap dia.

Farhan (14), salah seorang teman karib korban menyebutkan, semasa hidup korban merupakan orang yang baik dan suka bergaul dengan semua siswa.

"Kami bertiga merupakan sahabat dekat, salah satunya A, namun kini ia sudah tiada," ucap bocah kelas tiga SMP itu.

Ia benar-benar tidak menyangka salah satu temanya itu akan meninggalkanya untuk selamanya.

Sebelumnya pada Sabtu (3/9) korban masih bersama Farhan untuk menyaksikan lomba balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) di kota setempat.

Ratusan orang yang terdiri dari siswa SMP 1 Pariaman, Guru, pejabat setempat, dan masyarakat ikut menshalatkan jenazah di salah satu Mesjid bersejarah di kota itu.

Korban sendiri telah dimakamkan di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kota itu. (cpw11)