Pemkab Pasaman Sterilkan Jalan Raya Selama TDS

id TdS

Lubuk Sikaping, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mensterilkan binatang ternak di jalan raya yang peserta balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2015.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pasaman A Syafei di Lubuk Sikaping, Rabu, mengimbau masyarakat pemilik ternak tidak melepaskan hewan peliharaanya di sekitar jalan raya agar pelaksaan gelaran internasional TDS dapat berjalan dengan baik didaerah ini.

"Kami mengimbau masyarakat untuk dapat ikut serta dalam mensukseskan pelaksanaan TDS 2015, di mana untuk kabupaten ini, pebalap akan melalui jalur Pasaman hingga Pasaman Barat pada 9 September 2015 atau etape tujuh," kata Syafei.

Ia menambahkan, jika hewan ternak banyak berkeliaran, tentu dapat mengganggu kegiatan olahraga ini, sebab dapat saja terjadi kecelakaan antara pebalap, dimana meraka bersepeda dengan kecepatan tinggi sehingga jalur yang dilewati harus steril atau bersih, tidak hanya dari pengguna jalan raya, namun juga hewan ternak.

Selain itu, Pemkab Pasaman juga mengimbau agar masyarakat yang ada di daerah itu untuk bersabar sebab akan ada penutupan total jalur sepanjang 121 kilometer dari Tugu Equator, Kecamatan Bonjol, sampai Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat.

Penutupan jalur TDS didaerah itu, akan dimulai pada pukul 13.00 WIB atau satu jam sebelum dilepasnya pembalap dari garis star.

Untuk Pasaman, jalur yang dilewati dalam TDS kali ini, yakni Kecamatan Bonjol, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kecamatan Panti, dan Kecamatan Dua Koto.

Sehubungan dengan itu, salah seorang warga Panti, Riko Lubis, mengatakan, diharapkan event ini tidak mengganggu kegiatan warga, terutama dalam segi perekonomian, apalagi pada Jumat (9/10) tersebut merupakan hari pasar di Lubuk Sikaping, dan pasar Kaumen, Kecamatan Rao Selatan.

"Warga tentu akan banyak yang melakukan aktivitas, terutama yang akan pergi berdagang dan juga yang membeli kebutuhan meraka ke pasar tradisional didaerah ini, sebab itu, semoga penutupan jalan yang dilakukan tidak terlalu mengganggu aktivitas perekonomian didaerah ini," kata Riko.

Sementara itu, Kepala Polres Pasaman Ajun Komisaris Besar Agoeng S Widayat, menyatakan, untuk pengamanan, akan ada 185 titik di daerah ini yang menjadi antisipasi, dimana dari jumlah tersebut juga terdapat 20 titik kantong untuk memecah kemacetan. (*)