Pemkot: Masyarakat Pariaman Sadar Rabies

id Pariaman, Sadar, Rabies

Pariaman, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman mengimbau masyarakat daerah itu agar menyadari dan mewaspadai bahaya penularan virus rabies.

Sekretaris Dinas Pertanian setempat, Benyamin di Pariaman, Rabu, mengatakan pada umumnya masyarakat baru akan memberikan laporan setelah terjadi kasus gigitan hewan penular rabies.

"Kesadaran masyarakat kita masih rendah akan hal ini, padahal ini sangat penting," kata dia.

Masyarakat sendiri tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan suntik vaksin bagi hewan peliharaanya karena program tersebut sudah dibiayai oleh pemerintah provinsi.

Pemkot sendiri dalam hal ini cukup serius untuk menekan angka kasus rabies salah satunya tengah mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang rabies.

"Kita semua masih menunggu hasil dari Ranperda yang diajukan ke DPRD, jika itu telah disahkan maka tinggal realisasinya," ucap dia.

Ia mengatakan, sepanjang tahun 2015 dinas terkait sudah melakukan vaksinasi 1.006 ekor hewan penular rabies seperti anjing, kucing, kera, dan sebagainya.

Pemkot sudah melakukan beberapa kali imbauan kepada masyarakat agar bisa menjaga dan memelihara hewan dengan baik namun masih ada yang berkeliaran bebas.

Hewan yang berkeliaran tersebutlah yang diamankan oleh dinas terkait kemudian dimatikan dengan cara diracun.

"Setelah kita racun masyarakat banyak juga yang tidak terima," tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan setempat, Anang Yusuf menyebutkan, dari data dua tahun terakhir sudah tercatat 253 kasus rabies tujuh diantaranya positif rabies.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih mewaspadai bahaya rabies dan memelihara hewan dengan baik.

"Kami menganjurkan masyarakat yang memiliki hewan seperti anjing, kucing, kera dan sebaginya untuk dilakukan suntik vaksin," ucap dia. (cpw11)