Legislator: Pemkab Korbankan Kesehatan Siswa Meriahkan TdS

id TdS, Pelajar, Meriahkan

Padang Aro, (AntaraSumbar) - Anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Dede Pasarela menilai pemerintah setempat sudah mengorbankan kesehatan siswa untuk memeriahkan event Tour de Singkarak (TdS) etape IV.

"Kami sangat menyayangkan kebijakan pemerintah setempat mengerahkan ribuan siswa untuk meriahkan TdS dan tidak diberi masker padahal kabut asap sangat tebal di Solok Selatan," katanya di Padang Aro, Rabu.

Menurut dia, dengan dikerahkannya ribuan siswa dalam memeriahkan TdS maka mereka harus diberikan masker demi menjaga kesehatannya.

Siswa yang dikerahkan ini, imbuhnya, berada di luar ruangan hampir satu hari penuh sehingga kemungkinan terserang penyakit akibat kabut asap sangat tinggi.

Selain itu, katanya, ia juga mempertanyakan kebijakan pemerintah belum juga meliburkan sekolah sebab kabut asap semakin hari tambah parah.

"Apakah kabut asap yang setebal ini tidak berbahaya bagi siswa sehingga belum juga diliburkan," katanya.

Sedangkan pihak sekolah, katanya, tentu saja tidak berani meliburkan siswa secara sepihak tanpa persetujuan pemerintah.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi mengatakan, untuk memeriahkan TdS setidaknya dikerahkan siswa sebanyak 28.000 orang.

"Untuk masker sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan tetapi masker tersebut hanya boleh dipakai satu kali sehingga saat TdS tidak ada yang menggunakan," katanya.

Terkait meliburkan sekolah, menurut dia, akan lebih baik siswa tersebut tetap berada di sekolah karena ada yang mengawasi.

"Jika siswa tersebut berada di rumah belum tentu akan di awasi sepenuhnya oleh orang tua mereka yang sibuk bekerja tetapi jika disekolah ada guru yang memantau," jelasnya. (*)