101 Gigitan Hewan Penular Rabies di Pariaman

id Rabies, Pariaman

Pariaman, (AntaraSumbar) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Pariaman mencatat sudah 101 gigitan hewan penular rabies dan tiga diantaranya positif terkena virus rabies di daerah itu sejak Januari 2015 hingga saat ini.

Sekretaris Distan setempat, Benyamin di Pariaman, Rabu, mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari pihak terkait serta laporan masyarakat setempat.

"Tiga diantaranya memang positif rabies, namun para korban telah diobati dan sudah sembuh," kata dia.

Sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah kasus rabies tercatat 152 gigitan dan empat diantaranya positif rabies namun tidak ada korban jiwa.

Sepanjang 2015 tercatat sudah 23 ekor hewan penyebar rabies yang diracun karena meresahkan warga sekitar.

Pemerintah setempat melalui dinas terkait sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk sekolah-sekolah tentang bahaya penularan virus rabies.

"Target kita adalah hewan yang tidak memiliki tuan, artinya hewan yang berkeliaran bebas-lah yang ditangkap," katanya.

Selain melakukan tindakan tersebut, dinas terkait juga telah melakukan 1006 vaksinasi bagi hewan penular rabies di kota itu.

Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan setempat, Anang Yusuf menyebutkan, pihaknya lebih memfokuskan diri pada tindakan preventif vaksinasi.

"Untuk mengantisipasi kasus rabies, kami mengutamakan metode kerja 'human eutanasia'," kata dia.

Artinya, hewan penular rabies tersebut akan dimatikan secara manusiawi. Setelah hewan tersebut ditangkap lalu dibius hingga pingsan kemudian baru dimatikan.

Sepanjang 2015, telah dilakukan pemotongan kepala hewan penyebar rabies yang dijadikan sampel kemudian diteliti di Labor.

"Sampel tersebut akan kita teliti di Balai Veteriner di Kota Bukittinggi,"tambahnya.

Meskipun demikian, Anang mengatakan mematikan hewan tersebut merupakan langkah terakhir yang akan dilakukan jika tidak ada lagi pilihan. (cpw11)