Lima Atlet Gantole Sumbar Loloskan ke PON 2016

id Gantole, Sumbar, Pon

Lima Atlet Gantole Sumbar Loloskan ke PON 2016

Anggota Bidang Binpres KONI Sumbar, Zainal Kasim menerima laporan hasil Kejurnas Pra PON dari Manajer Tim Gantole Sumbar Philip Rusihan Sakti (2)

Padang, (AntaraSumbar) - Tim gantole Sumatera Barat (Sumbar) berhasil meloloskan lima atletnya untuk bertanding pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

"Kami bersyukur dari lima atlet yang kami turunkan pada babak kualifikasi di Majalengka, Jawa Barat, semuanya berhasil meraih tiket PON," kata Manajer Tim Gantole Sumbar, Philip Rusihan Sakti saat memberikan laporan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Kamis.

Ia menyebutkan, lima atlet tersebut yakni, NSR Yalatif, Khaidir Anas, Rijalul Fathani, Syharoni dan Rico Darma Putra dari empat kelas yang dipertandingkan.

Philip mengatakan, pada ajang berlangsung pada 3 sampai 13 September 2015 tersebut, atlet Sumbar mampu menunjukan peningkatan kemampuan dari sebelumnya.

Meskipun gagal membawa medali, namun lanjutnya, atlet Sumbar mampu memenuhi rangking untuk bisa memastikan tempat untuk bertanding di PON 2016.

Ia menambahkan, pada kelas ketepatan mendarat kelas B, tim gantole Sumbar, berhasil meraih peringkat rangking 3 dengan poin 7.881.

Menyinggung persiapan menghadapi PON 2016, pihaknya mengakui sangat membutuhkan bantuan dari KONI Sumbar untuk membeli peralatan pada kategori kelas A dan B.

"Alat untuk dua kelas tersebut sangat kami butuhkan, karena alat pertandingan saat ini sudah ada yang rusak," katanya.

Ia mengatakan, untuk alat pada kelas A, harganya berkisar Rp100 juta dan kelas B lebih kurang Rp80 juta.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumbar, Zainal Kasim mengatakan siap memfasilitasi kebutuhan tim gantole Sumbar menghadapi PON 2016.

Pada kesempatan itu, Zainal mengimbau atlet yang sudah lolos untuk tidak berpuas diri dan terus mematangkan persiapan menghadapi event PON 2016.

"Atlet jangan sampai terlena dengan hasil yang sudah diraih, karena event yang sebenarnya harus menjadi pembuktian untuk bisa menyumbangkan medali di PON 2016," katanya. (*)