Jakarta, (Antara) - Sebanyak empat mahasiswa yang berprestasi di ajang kompetisi sains internasional memperoleh penghargaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Intel.
Para mahasiswa berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya berkomitmen untuk mendorong minat generasi muda pada riset dan sains.
Bersama dengan Intel, LIPI bekerja sama untuk memberikan apresiasi kepada peneliti remaja yang berprestasi.
"Pemberian penghargaan ini seharusnya menjadi tradisi untuk memotivasi calon-calon ilmuwan muda untuk berprestasi di ajang internasional," katanya.
Menurut dia, kerja sama melalui pemberian penghargaan ini merupakan salah satu contoh kemitraan riset dengan industri untuk mencetak peneliti dan inovator muda handal.
Ia mengatakan riset dan dunia industri adalah dua bidang yang seharusnya memiliki keterikatan yang kuat agar dapat saling berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Peraih penghargaan tersebut adalah pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan LIPI pada tahun 2014, yaitu Luca Cada Lora (ITB) dan Galih Ramadhan (UGM), serta pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya, I Kadek Sudiarsana (UGM) dan I Dewa Gede A (IPB).
Mereka telah memenangkan Intel ISEF 2015 di Pittsburgh Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 10-15 Mei 2015, masing-masing dalam kategori Material Sciences dan Mathematical Sciences.
Judul penelitian Luca dan Galih adalah Penyaring Logam Berat dengan Menggunakan Materi Abu Vulkanik sedangkan Kadek dan Dewa berhasil mengembangkan Motif Sarung dengan Fraktal Matematika.
Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas (BKHH) LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan LIPI bekerja sama dengan dunia industri seperti Intel untuk mencetak generasi muda Indonesia handal agar menjadi ilmuwan yang berkelas dunia.
Kerjasama tersebut diwujudkan dengan mengirimkan pemenang LKIR dan OPSI pada Intel Internasional Science Engineering Fair (ISEF) di Amerika Serikat.
"LKIR dan OPSI merupakan dua kompetisi sains di Indonesia yang sudah terafiliasi dengan Intel ISEF dan berstandar internasional," kata Nur Tri.
Education Manager Intel Indonesia Corporation Widyasari Listyowulan mengatakan Indonesia sejak tahun 2013 telah rutin mengirimkan pemenang LKIR dan OPSI mengikuti ajang Intel ISEF.
"Yang membanggakan adalah Indonesia selalu menjadi pemenang pada ajang tersebut. Bayangkan mereka harus bersaing dengan 7500 peserta dari seluruh dunia," ujar dia. (*)
Berita Terkait
LIPI kembangkan ventilator Sivenesia untuk penanganan COVID-19
Sabtu, 17 Juli 2021 14:19 Wib
LIPI temukan varian Delta asal India dari spesimen pasien COVID-19 asal Karawang
Selasa, 22 Juni 2021 10:24 Wib
BMKG-LIPI kembangkan riset sistem perkiraan untuk gempa lebih dari 6,5 M
Minggu, 6 Juni 2021 9:21 Wib
Delapan spesies tumbuhan jadi temuan baru dua peneliti LIPI di 2020
Minggu, 18 April 2021 13:02 Wib
Mobil Hidrogen Karya LIPI
Senin, 14 Desember 2020 18:01 Wib
LIPI TEMUKAN ALAT DETEKSI ALTERNATIF COVID-19
Rabu, 26 Agustus 2020 14:36 Wib
LIPI: Minimal 50 persen efektivitas vaksin memberi manfaat cegah COVID-19 menginfeksi
Rabu, 29 Juli 2020 6:09 Wib
LIPI sebut kandidat 27 vaksin COVID-19 masuki tahap uji klinis
Rabu, 29 Juli 2020 6:04 Wib