Penjualan LPG 12 Kilogram di Padang Normal

id Penjualan LPG 12 Kilogram

Padang, (Antara) - Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tabung 12 kilogram di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih normal.

Staf penjualan PT Adipura Persada Andalas agen resmi LPG 12 kilogram, Elli di Padang, Jumat, mengatakan hingga saat ini penjualan dan permintaan gas 12 kg dari masyarakat maupun industri rumah tangga masih normal, dan belum terjadi lonjakan.

"Rata-rata penjualan kami per harinya masih kisaran 110 hingga 115 tabung, dan itu kebanyakan masih pelanggan yang lama," ungkapnya.

Ia mengatakan, meskipun harga LPG 12 kilogram mengalami penurunan harga sebesar Rp6.400, namun hal tersebut tidak membuat minat masyarakat untuk beralih menggunakan LPG 12 kilogram meningkat.

Ia menilai, jumlah permintaan tidak terlalu melanjok karena masyarakat banyak yang menggunakan gas 3 kg, dan dari segi harganyapun relatif stabil kalaupun terjadi peningkatan harga juga masih terjangkau oleh masyarakat.

Hal yang sama juga diutarakan Larisa staf penjualan agen resmi LPG 12 kg PT Teten Gazali, yang mengatakan tidak ada peningkatan signifikan terhadap tabung gas 12 Kg tersebut.

"Kebanyakan langganan masih bertahan dengan tabung gas 3 kilogram, meskipun ada penurunan harga LPG 12 kilogram," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga elpiji 12 kilogram untuk daerah Sumatera Barat sebesar Rp6.400 sehingga menjadi Rp141.600 dan Rp139.800 per tabung berlaku sejak 16 September 2015.

"Adapun harga Elpiji 12 Kg di agen resmi di luar radius 60 kilometer dari SPPBE lebih tinggi karena ditambahkan dengan komponen biaya transportasi," kata Sr Spv External Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, Zainal Abidin.

Ia menjelaskan, harga Rp141.600 tersebut berlaku di agen resmi yang mengambil suplai elpiji 12 kg dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Padang. Sementara harga Rp. 139.800 berlaku di agen resmi yang mengambil suplai Elpiji 12 kg dari SPPBE Kota Payakumbuh. (*)