Irman: Dorong Produk-Jasa Seluruh Provinsi Songsong MEA

id Dorong Produk-Jasa Seluruh Provinsi Songsong MEA

Jakarta, (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman ingin mendorong secara komprehensif berbagai macam merek produk dan jasa dari seluruh provinsi di Indonesia untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Mengingat fakta bahwa Indonesia saat ini sepenuhnya terdesentralisasi, di mana banyak potensi ekonomi kita termasuk sumber daya alam dan sentra produksi terletak di daerah-daerah," kata Irman dalam sambutannya di acara ASEAN Marketing Summit 2015 di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan dalam era MEA, kita terikat untuk melihat intensitas yang lebih tinggi dari kegiatan ekonomi langsung yang melibatkan provinsi, kabupaten, kota, dan kecamatan.

"Masing-masing dari daerah itu perlu memasarkan potensi mereka lebih agresif. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang sangat baik akan menjadi penentu utama untuk keberhasilan suatu daerah dalam mengikuti pasar regional bersama yang melibatkan 650 juta orang," kata Irman.

Dalam kesempatan yang sama, Irman Gusman juga meraih penghargaan "Honorary Country Marketing Award" yang dianugerahkan oleh Philip Kotler Center for Asean Marketing (PKCAM) dalam acara ASEAN Marketing Summit 2015.

Philip Kotler adalah profesor pemasaran internasional dari Sekolah Manajemen Kellpog Universitas Northwestern, Amerika Serikat.

"30 tahun yang lalu, ketika saya masih seorang mahasiswa ketika mengejar gelar MBA di sebuah universitas di Amerika, saya membaca buku Profesor Kotler," katanya.

Irman menyatakan bahwa dirinya sangat kecanduan dengan ide-ide dari Profesor Kotler, termasuk yang terkandung dalam buku berjudul "The Principles of Marketing" antara lain menyebarluaskan pentingnya diferensiasi, posisi, dan merek.

"Sebagian besar negara-negara dalam pertemuan puncak ini menghasilkan produk yang sama untuk pasar global, Namun, diferensiasi, posisi, dan strategi merek mereka adalah alasan mereka unggul atau tidak di pasar," kata Irman.

Menurutnya, kompetisi adalah nafas pasar global, namun kolaborasi dapat memberdayakan setiap negara untuk melakukan langkah lebih baik karena kita melayani masyarakat glonal dengan kualitas produk, layanan, potensi, dan peluang.

"Itu lah salah satu alasan mengapa negara-negara 10 anggota ASEAN yang datang bersama-sama pada acara ini akan membentuk pasar bersama akhir tahun ini," katanya.

Ia juga menambahkan penghargaan ini merupakan tantangan besar untuk melalukan yang lebih baik lagi dalam memasarkan daerah kami ke komunitas global. (*)