Pasaman Barat Tampilkan Tiga Kesenian Sebelum Start TdS

id TdS, Pasaman Barat, Kesenian

Simpang Ampek, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menampilkan tiga kesenian daerah sebelum para pebalap Tour de Singkarak (TdS) memulai start etape 8 di depan Kantor Bupati setempat di Simpang Ampek, Sabtu.

Tiga kesenian daerah itu adalah kesenian Minang, Gondang Tosa, dari kesenian Jawa, kesenian reok dan kesenian dari Mandailing, Gordang Sembilan.

"Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis besar yakni Minang, Jawa dan Mandailing. Masing-masing etnis memiliki kesenian yang menjadi satu kesatuan Pasaman Barat," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Armen.

Penampilan tiga kesenian daerah tersebut mendapat sambutan dan tontonan ratusan masyarakat Pasaman Barat di halaman kantor Bupati Pasaman Barat.

"Penampilan kesenian itu juga akan diikuti dengan hiburan lainnya sehingga warga dan pebalap merasa nyaman dan terhibur," ujarnya.

Pihaknya juga menggelap bazar dan pameran pada 6 hingga 9 Oktober 2015 di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.

"Dengan berbagai hiburan dan bazar itu maka warga Pasaman Barat juga terhibur dengan adanya TdS," sebutnya.

Ia menjelaskan pada Jumat (9/10) malam warga dan pebalap juga dihibur dengan penampilan artis Minang, Ratu Sikumbang dan artis lokal lainnya.

Dijawalkan pada pukul 11.00 WIB pebalap akan memulai start di depan Kantor Bupati Pasaman Barat dan finis di Puncak Lawang Kabupaten Agam dengan rute sepanjang 134 kilometer.

Para pembalap pada etape 8 ini akan melewati Danau Maninjau dan Kelok 44.

Mereka akan memulai titik sprint sejak start sampai Bawan dan Lubuk Basung.

Setelah adu sprint, para pebalap lantas akan menemui tanjakan King of Mountain pertama di Muko-muko.

Setelah itu trek relatif menanjak. Sampai kemudian para pebalap menghadapi Tanjakan King of Mountain kedua di Embun Tanai.

Informasi yang diperoleh pebalap asal Iran, Arvin Moazemi Goudarzi masih memimpin klasemen pebalap dengan catatan waktu 23 jam 22 menit 37 detik. (*)