Jakarta, (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa operasi darurat guna mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan.
"Operasi dilakukan baik melalui udara, darat, penegakan hukum, sosialisasi dan pelayanan kesehatan di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan, data sementara total hujan dan lahan terbakar mencapai 1,7 juta hektare.
"Dari 1,7 juta areal terbakar itu, di Kalimantan 770 ribu hektare, 35,9 persen diantaranya lahan gambut," katanya.
Sedangkan di Sumatera, areal terbakar seluas 593 ribu hektar, 45,9 persen diantaranya lahan gambut dan 221.704 hektar areal terbakar berada di Sumatera Selatan.
"Angka ini pasti akan bertambah karena kebakaran masih terus berlangsung," katanya.
Sementara itu, bantuan helikopter Chinnok dan pesawat hercules yang memuat personil dan peralatan dari Singapura telah mendarat di Lanud Palembang pada Sabtu pukul 11.00 WIB.
"Bantuan pesawat CL415 Bombardier dan 21 personel dari Malaysia telah tiba semalam," katanya.
Menurut rencana bantuan dari Singapura dan Malaysia ini hanya akan beroperasi selama dua minggu.
"Tim Malaysia rencananya akan ditempatkan di Pangkal Pinang dan melakukan 'water bombing' di Selapan dan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan," katanya.
Dia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan. (*)
Berita Terkait
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Kota Tuban kembali diguncang gempa magnitudo 6,5 pada Jumat sore
Jumat, 22 Maret 2024 17:04 Wib
BNPB: Tujuh warga Kudus meninggal akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 4:47 Wib
BNPB puji respon Bupati Pesisir Selatan terkait tanggap bencana
Jumat, 15 Maret 2024 9:01 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib