Padang, (Antara) - Tinta sidik jari yang akan digunakan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 tidak berbahaya bagi kesehatan bahkan bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga boleh dibawa shalat.
Kepala Bidang Keuangan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Fikon di Padang, Selasa, mengatakan tinta pemilu yang digunakan sesuai dengan peraturan KPU ialah bersifat aman dan nyaman bagi pemakainya serta tidak menimbulkan efek iritasi dan alergi pada kulit.
Ia mengatakan tinta yang digunakan tersebut aman karena komposisi bahan bakunya diuji dan bersertifikat langsung dari laboratorium milik pemerintah dan perguruan tinggi negeri atau swasta yang terakreditasi.
Selain itu tinta itu juga bersertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Tinta akan dikirimkan dari KPU Republik Indonesia (RI) sebanyak maksimal dua botol per tempat pemungutan suara (TPS)," kata dia.
Ia mengatakan terdapat 11.135 TPS yang tersebar di 19 kabupaten/kota di Sumbar sehingga total tinta yang akan diterima maksimal dua kali lipat dari jumlah tersebut.
Ia mengatakan tinta KPU akan memiliki daya tahan atau lekat sekitar 24 jam untuk menghindari terjadinya pemilihan ganda.
"Tinta ini berguna sebagai tanda khusus yang diberikan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada warga yang telah memberikan hak suaranya di TPS setempat," kata dia.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu cemas terkait tinta yang digunakan salah satu perlengkapan pemungutan suara karena telah diuji dan bersertifikat dari berbagai instansi terkait.
Sementara salah seorang warga Kota Padang, Rina (45) mengatakan dengan adanya kejelasan dari KPU mengenai tinta yang digunakan dalam pemilu, masyarakat tentu tidak perlu cemas terkena alergi dan semacamnya.
"Hal yang terpenting adalah kehalalan tinta dari MUI karena bagi muslim akan berpengaruh saat berwudhu' sebelum melaksanakan ibadah shalat," kata dia. (*)
Berita Terkait
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Orientasi Awal calon ASN Kemenkumham Sumbar, Kadivmin beri pembekalan dan pelaksanaan Tusi
Rabu, 24 April 2024 19:11 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib