Jakarta, (AntaraSumbar) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan meniru Serbia dalam mengembangkan kemampuan pemuda terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi setelah kedua negara melakukan kerja sama secara resmi.
"Pemerintah harus mendorong. Saya pikir sangat perlu dan memungkinkan jika diadakan pertukaran pemuda Indonesia-Serbia khusus untuk science dan IT," kata Menpora Imam Nahrawi dalam siaran pers yang diterima media di Jakarta, Rabu.
Menpora Imam Nahrawi dan rombongan baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Serbia terkait kerja sama dalam bidang olahraga dan kepemudaan di Serbia. Pihak tuan rumah bahkan diwakili langsung oleh Menpora Vanja Udovicic.
Di sela kunjungannya, Menpora dan rombongan juga meninjau langsung Science Technology Park (STP) di Belgrade.
Di tempat inilah para pemuda negara pecahan Yugoslavia itu berkumpul untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan hasil karya terutama dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Pemerintah Serbia mendukung secara penuh kegiatan pemuda tersebut. Hal tersebut dilakukan karena STP merupakan kawah candradimuka untuk melakukan penelitian. Dari tempat ini juga dilahirkan berbagai bisnis atau wirausaha dibidang IT.
"Science dan IT merupakan salah satu bidang yang penting untuk dikuasai pemuda di era globalisasi ini. Pemerintah memang harus mendorong dan mem-back up-nya," katanya.
Selama di Serbia, Menpora dan rombongan juga membahas masalah kerja sama olahraga. Serbia juga dikenal dengan sepak bola dan tenis. Sedangkan Indonesia menawarkan kerja sama untuk mengembangkan bulu tangkis dan pencak silat.
Selain itu, Menpora Imam Nahrawi juga berkesempatan melakukan ziarah ke makam Presiden pertama Yugoslavia yaitu Joseph Bros Tito yang merupakan sahabat karib Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Letak makam sendiri berada disamping Kantor KBRI di Beograd.
Joseph Bros Tito merupakan sosok yang disegani oleh masyarakat Yugoslavia termasuk kalangan pemuda. Bahkan setiap 25 Mei selalu dirayakan dengan lari estafet untuk memperingati mendiang Tito dan Hari Pemuda itu. Perayaan sendiri berlangsung antara 1945-1987.
Pihaknya berharap pemuda Indonesia juga terus mengingat nilai-nilai sejarah. Apalagi pada 28 Oktober akan diperingati Hari Sumpah Pemuda. Pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa dan negara. (*)
Berita Terkait
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
PLN Indonesia Power dan China Energysepakat kaji pengembangan energi hijau skala besar di Sulawesi
Senin, 25 Maret 2024 22:45 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Dukung pengembangan EBT di Indonesia, PLN siap jalankan Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 terkait PLTS Atap
Selasa, 5 Maret 2024 20:00 Wib
Miliki potensi, Pemkab Pasaman Barat usulkan pengembangan budi daya ikan kerapu ke provinsi
Rabu, 24 Januari 2024 15:33 Wib
Sumbar lanjutkan pengembangan budi daya kerapu pada 2024
Selasa, 23 Januari 2024 20:21 Wib
Wujudkan Pendidikan Berkualitas , PLN Peduli Dukung Pengembangan Boarding School SMK Islam Terpadu AL-Izhar Kamang - Kab. Agam
Kamis, 28 Desember 2023 10:25 Wib
TKN: Prabowo-Gibran fokus pengembangan sumber daya manusia
Rabu, 20 Desember 2023 20:56 Wib