Dolar AS Menguat ke Tertinggi Delapan Bulan

id Dolar AS

New York, (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat ke posisi tertinggi delapan bulan di perdagangan New York pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pernyataan seorang pejabat Federal Reserve mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Kepala Cabang The San Francisco, John Williams, mengatakan pada akhir pekan bahwa ada "kasus yang kuat" bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga ketika para pembuat kebijakan bertemu bulan depan.

Greenback menguat didukung oleh kata-kata dia. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 99,794 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Di sisi ekonomi, penjualan "existing-home" atau penjualan rumah tangan ke-dua atau sudah pernah dimiliki/ditempati sebelumnya, pada Oktober berada pada kecepatan yang sehat tetapi gagal bersaing dengan kenaikan September, menurut Asosiasi Makelar Perumahan Nasional pada Senin.

Total penjualan "existing-home" jatuh 3,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,36 juta unit pada Oktober dari 5,55 juta unit pada September. Meskipun bulan lalu turun, penjualan masih 3,9 persen di atas tahun lalu.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0623 dolar AS dari 1,0649 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5119 dolar AS dari 1,5195 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7186 dolar AS dari 0,7236 dolar.

Dolar AS dibeli 122,81 yen Jepang, lebih rendah dari 122,88 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0193 franc Swiss dari 1,0189 franc Swiss, dan naik ke 1,3374 dolar Kanada dari 1,3341 dolar Kanada. (*)