28 Pers Mahasiswa Ikuti Pelatihan Jurnalistik Unand

id Pelatihan Jurnalistik Unand

Padang, (Antara) - Sebanyak 28 delegasi perwakilan pers mahasiswa seluruh Indonesia mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat nasional Genta Andalas Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) 24 hingga 29 November 2015.

"Perwakilan pers tersebut mengikuti rangkaian acara Sumarak Jurnalistik Genta Andalas 2015 kedua," kata Pemimpin Umum pers mahasiswa Genta Andalas Unand, Ayu Lestari, di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan pers mahasiswa tersebut antara lain berasal dari universitas Sumatera Utara, Unibrawijaya, Unud Bali, Universitas Mulawarman, Unsyiah Banda Aceh, dan Unila Lampung.

Serta berasal dari Sumbar yakni Ganto UNP, Swara Kampus IAIN, dan STKIP Sumbar, imbuhnya.

"Kesemuanya menginap selama seminggu di Mess Unand dan setiap harinya melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan jurnalistik," katanya.

Beberapa kegiatan tersebut antara lain pelatihan membuat berita, membuat foto hingga video jurnalistik.

Setiap sesi tersebut panitia menghadirkan berbagai narasumber berkompeten di bidangnya.

Seperti untuk video dan fotografi panitia mengundang salah satu wartawan senior Kompas dan PWI.

Sementara untuk berita panitia mengundang wartawan lokal berkompeten dan dosen komunikasi, ujarnya.

"Adapun tujuan dari pelatihan jurnalistik ini untuk memperkuat kemampuan sekaligus memberikan pengalaman lebih kepada media di kampus tentang seluk beluk jurnalistik," katanya.

Secara keseluruhan katanya, setiap peserta tentu sudah mengetahui dan belajar tentang jurnalistik tersebut.

Namun dengan pelatihan ini peserta berkesempatan berbagi dengan peserta lain berbeda daerah juga berkesempatan berinteraksi dengan jurnalis handal di nasional, ucapnya.

Sementara itu Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Unand Aprisal menilai keberhasilan Genta Andalas menggelar pelatihan jurnalistik nasional bukti perhatiannya pada dunia jurnalis.

Dia berharap dari pelatihan ini akan muncul bibit wartawan berkompeten, tidak hanya dalam pemberitaan namun pada kemampuan pendidikannya.

Selain itu juga diharapkan akan muncul jurnalis handal yang bersikap netral dan selalu berpihak pada kebenaran serta tidak mudah terprovokasi, ucapnya. (*)