Sawahlunto, (Antara) - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Ali Yusuf menyerahkan empat ekor sapi bantuan pihak Kementerian Tenaga Kerja melalui program Padat Karya Produktif tahun 2015 kepada Kelompok Cempaka Putih Gunung Timbago Kecamatan Barangin, Selasa (24/11).
Ia di Sawahlunto, Rabu, mengatakan program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membangkitkan potensi perekonomian masyarakat kota itu, dengan menumbuhkan serta mengembangkan usaha-usaha yang dinilai mampu menyerap tenaga kerja melalui kelompok-kelompok usaha berbasis masyarakat yang ada di kota itu.
"Sehingga kegiatan usaha yang dilakukan tersebut mampu meningkatkan serapan tenaga kerja secara lokal, guna mengatasi masalah kemiskinan akibat banyaknya pengangguran dikalangan usia produktif," kata dia.
Menurutnya, selain usaha penggemukan sapi seperti yang dilakukan oleh kelompok tersebut, pihaknya melalui Dinas Pertambangan Industri Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Perindagkopnaker) setempat, juga telah melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi tenaga kerja muda sebanyak 60 orang.
Selain menambah pengetahuan dibidang usaha yang digelutinya, jelas dia, pihaknya juga memberikan bantuan permodalan berupa peralatan pendukung usaha mereka, dengan nilai bantuan masing-masing sekitar empat juta rupiah.
"Diharapkan dengan pelatihan dan bantuan yang diberikan tersebut mampu mengangkat potensi usaha mereka sehingga memiliki daya saing terhadap produk-produk sejenis dalam merebut peluang pasar yang kian hari semakin menunjukkan tingkat persaingan yang tinggi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Perindagkopnaker setempat, Edi Putra, menjelaskan bantuan yang diberikan kepada kelompok Cempaka Putih tersebut memiliki nilai sebesar Rp135 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.
"Bantuan diberikan bagi seluruh anggota kelompok melalui program padat karya dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang," kata dia.
Dana tersebut, jelasnya, dimanfaatkan oleh kelompok itu untuk membangun kandang sapi beserta empat ekor bibit sapi jenis Sapi Bali, untuk dikembangkan sebagai sapi pedaging dengan target pemasaran untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat kota itu.
Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kelompok Cempaka Putih akan didampingi langsung oleh institusi terkait dan akan memberikan laporan keuangan dan perkembangan usahanya setiap tiga bulan sekali kepada pihaknya.
"Hal itu dilakukan guna memastikan usaha masyarakat tetap berjalan dan memudahkan untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi sehingga bisa ditangani dengan cepat apabila membutuhkan solusi," kata dia. (*)
Berita Terkait
Kejati Sumbar ajukan banding terhadap putusan kasus sapi bunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:01 Wib
2.742 ekor anak sapi di Agam lahir hasil IB 2023
Senin, 19 Februari 2024 16:21 Wib
Kemendag jangan terburu buru terbitkan ijin impor sapi bakalan, utamakan peternak lokal
Rabu, 14 Februari 2024 21:05 Wib
Delapan induk sapi di Agam lahirkan anak kembar selama 2023
Minggu, 17 Desember 2023 15:03 Wib
Potensi pengembangan peternakan sapi perah di Enrekang
Jumat, 15 Desember 2023 16:27 Wib
Pembibitan sapi unggul Solok Selatan mulai dioperasikan
Sabtu, 9 Desember 2023 13:29 Wib
Pessel tingkatkan kualitas dan populasi sapi melalui pola inseminasi buatan
Rabu, 8 November 2023 20:07 Wib
Pemberdayaan Masyarakat Pada Usaha Peternakan Sapi Perah Di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah Padang
Minggu, 5 November 2023 9:25 Wib