Padang, (AntaraSumbar) - Sejumlah dosen bidang Peternakan di Indonesia mengharapkan agar program Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) dapat menciptakan lapangan kerja yang baru untuk masyarakat.
"Bila dilihat dari nomenklatur susunan pengelola SPR, sudah seharusnya dapat menjaring banyak tenaga kerja," kata dosen Peternakan Universitas Andalas (Unand) Dr. Ade Djulardi, di Padang, Kamis.
Dia menyebutkan pada rencan dirjen dibutuhkan minimal 500 peternak dalam SPR hal ini tentunya bisa menjaring sarjana ternak atau masyarakat untuk beternak. kata lain masyarakat atau sarjana ternak dapat didorong untuk beternak tersebut.
Selain itu masyarakat juga dapat ikut serta dalam pengelolaan dan masyarakat.
Kemudian setiap SPR diberikan penguasaan satu orang pada manajer, ini juga menjadi kesempatan bagi sarjana ternak mengembangkan kompetensinya.
"Dengan begitu semakin banyak SPR maka semakin besar pula banyak tenaga kerja terserap," katanya.
Menurutnya hal ini dapat menjadi salah satu bahan sosialisasi dirjen di tengah masyarakat.
Selain itu banyaknya tenaga kerja ini juga menguntungkan bagi SPR karena akan dipenuhi tenaga terampil baik dalam bidang ternak, teknologi hingga industri.
Dengan catatan dalam proses seleksinya berlangsung transparan dan adil, ucapnya.
Dosen lain Mahmudah dari Universitas Islam Negeri Malang juga memiliki harapan yang sama.
Menurutnya adanya tujuan pendirian SPR dalam satu daerah sekaligus dapat membuka kesempatan bagi sarjana ternak atau masyarakat berwirausaha.
SPR ini, kata dia, sebaiknya diperuntukkan untuk masyarakat yang telah memiliki kompetensi dalam bidang ternak.
Maksud kompetensi tersebut baik sarjana maupun tidak namun cukup berpengalaman dalam bidang peternakan, katanya.
Hal ini penting mengingat sasarannya bukan hanya lokal dan nasional melainkan regional Asean, ucapnya.
Sementara itu Ditjen Pemasaran dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Fini Murfiani mengatakan pihaknya akan total melakukan upaya program SPR tersebut di berbagai daerah.
Salah satu langkah yang telah diambil yakni melakukan koordinasi dengan pemda serta perguruan tinggi setempat.
Selain itu akan melakukan sosialisasi pada peternak lokal daerah.
Maksud dari peternak lokal ini yakni masyarakat yang mengelola peternakan dengan bibit lokal daerah tersebut.
Sebab sasaran dalam pengembangan SPR ini yakni memunculkan ternak lokal menjadi salah satu komoditas unggulan nasional, ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman minta dubalang bantu ciptakan kenyamanan ibadah ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 14:23 Wib
Forum Perangkat Daerah Diskominfo Pesisir Selatan ciptakan sinergi dan kolaborasi Program Antar Perangkat Daerah
Kamis, 22 Februari 2024 9:21 Wib
Gelar Tablig Akbar, KPU Pasaman Barat ajak masyarakat ciptakan suasana damai jelang pemilu
Kamis, 8 Februari 2024 17:56 Wib
Pemkot Pariaman ciptakan belajar kreatif melalui ikan hias
Kamis, 25 Januari 2024 19:29 Wib
Gibran akan dorong RUU Masyarakat Adat ciptakan masyarakat berkeadilan
Minggu, 21 Januari 2024 20:50 Wib
Gubernur Sumbar: Perlu kolaborasi ciptakan aman saat Natal-Tahun Baru
Rabu, 20 Desember 2023 16:57 Wib
Bankir: QRIS antarnegara ciptakan transaksi praktis serta aman
Selasa, 19 Desember 2023 13:38 Wib
DPRD Sumbar dorong masyarakat ciptakan ruang kreatif bagi generasi muda
Kamis, 14 Desember 2023 8:39 Wib