Hollande Harapkan "Dorongan Politik" Dalam Pembicaraan Iklim

id Hollande

Paris, (Antara/Xinhua-OANA) - Pertemuan para pemimpin dunia di Paris untuk merundingkan cara memerangi perubahan iklim mesti memberi "dorongan politik" guna mencapai kesepakatan yang "ambisius dan mengikat", kata Presiden Prancis Francois Hollande, Ahad (29/11).

"Kalau saya harus menilai keberadaan dan jumlah sumbangan, saya akan mengatakan sasaran terpenuhi. Tapi kami memiliki kesepakatan untuk mencari dan menyimpulkan," kata Hollande selama taklimat bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Sebanyak 150 kepala negara dan pemerintah dijadwalkan menghadiri Konferensi Iklim PBB Ke-21, yang dipandang banyak pihak sebagai kesempatan terakhir guna mencapai kesepakatan penting untuk memangkas pemanasan global sampai dua derajat Celsius sampai akhir abad ini.

Dalam Pertemuan Puncak Kopenhagen pada 2009, perundingan gagal membatasi gas rumah kaca dan janji negara maju untuk memberi 100 miliar dolar AS kepada negara paling miskin di dunia guna menghadapi perubahan iklim tetap merupakan hitam di atas putih.

Presiden Prancis tersebut, yang menyatakan "tak ada sinyal harapan", menegaskan perlunya untuk "meyakinkan semua negara sebab konsensus harus ditemukan selama konferensi itu sehingga akan ada kesepakatan yang ambisius dan mengikat", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.

Pada Ahad pagi, Hollande bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon "untuk membahas cara bekerjasama guna menjamin keberhasilan Konferensi Paris mengenai iklim" dan "kondisi yang harus dipenuhi untuk memperoleh hasil yang ambisius", kata Kantor Presiden Prancis tersebut, Elysee, di dalam satu pernyataan. (*)