Menpar Resmi Menutup Sawahlunto Multicultural Festival 2015

id Sawahlunto, 30/11(Antara) - Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, menutup secara resmi kegiatan Sawahlunto Multicultural Festival (SMF)

Sawahlunto, (Antara) - Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, menutup secara resmi kegiatan Sawahlunto Multicultural Festival (SMF) 2015 di Lapangan Silo Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Senin malam (30/11).

Menteri Arief Yahya, dalam sambutannya dihadapan para undangan serta seluruh masyarakat yang hadir di Lapangan Silo Kota Sawahlunto, mengapresiasi upaya pemerintah kota itu dalam memberdayakan kesenian tradisi yang lahir dari keberagaman suku dan etnis yang hidup di kota itu.

"Ini langkah cerdas yang harus ditiru oleh daerah lain, karena untuk mengembangkan pariwisata harus memperhatikan dua hal penting, yakni nilai kebudayaan dan nilai perekonomian," kata dia.

Menurutnya, ketika dua nilai tersebut dapat diberdayakan maka akan memberi kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota itu untuk ke depannya.

Sehingga, lanjutnya, tingkat kesejahteraan masyarakat pun dapat ditingkatkan dan akan berbanding lurus dengan menurunnya angka kemiskinan sebagai imbas yang baik dari potensi kepariwisataan yang sudah dikembangkan tersebut.

"Pada muaranya nanti, indeks kebahagiaan masyarakat kota ini pun akan naik seiring meningkatnya kualitas hidup dan perekonomian masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, dalam sambutannya mengatakan kota itu sudah memulai melakukan transformasi dari daerah penghasil batubara menjadi kota wisata sejak tahun 2007.

"Dalam pengembangannya, kota ini memanfaatkan bekas areal tambang serta memberdayakan seni tradisi dari keberagaman suku dan etnis yang sudah hidup secara berdampingan selama beratus-ratus tahun lamanya," jelas dia.

Menurutnya, hingga saat ini upaya yang sudah dilakukan cukup memberikan kontribusi bagi daerah itu, salah satunya terbukti dengan telah diakuinya kawasan "Kota Lama" yang merupakan pusat wisata sejarah peninggalan penjajah kolonial Belanda, diakui sebagai warisan budaya nasional dan diusulkan menjadi salah satu cagar budaya warisan dunia kep pihak UNESCO oleh pemerintah pusat.

Hal itu, lanjutnya, tentu membutuhkan dorongan dan dukungan dari semua pihak, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait, sehingga kota itu semakin mampu menunjukkan keberadaannya sebagai salah satu daerah tujuan wisata di provinsi Sumatera Barat.

"Masih banyak yang harus dibenahi dan diberdayakan, namun semuanya tidak akan bisa dilaksanakan tanpa adanya dukungan moril dan materil dari pihak pemerintah pusat serta seluruh pihak terkait lainnya," kata dia.

Puncak kegiatan SMF 2015 ditandai dengan penampilan komedian asal Jakarta, Komeng cs, yang tergabung dalam kelompok Komando FC dan ditutup dengan pertunjukan "Wayang Seleb" yang diempu oleh Ki Wawan Gunawan.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Arief Yahya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dalam mengembangkan potensi kawasan wisata sejarah yang ada di daerah itu.

"Kota Sawahlunto memiliki potensi yang sangat luar biasa, disamping bentang alam yang indah kota ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi dan cukup menggambarkan bagaimana sebuah kota modern dari abad ke-19 dibangun," katanya di Sawahlunto, Senin.

Menurutnya, sebagai kota yang saat ini diusulkan menjadi salah satu cagar budaya warisan dunia, Kota Sawahlunto dinilai memiliki peluang besar karena mudah dikembangkan dan memiliki akses yang juga mudah dijangkau. (*)