Tidak Ada Perubahan di Tiga Besar Liga Spanyol

id Liga Spanyol

Madrid, (Antara/Reuters) - Atletico Madrid memelihara keunggulan dua angka di Liga Spanyol dengan kemenangan 3-0 di markas Las Palmas, dan Barcelona serta Real Madrid tetap menempel ketat mereka dengan mendulang kemenangan atas Athletic Bilbao dan Sporting Gijon pada Minggu.

Gol langka dari bek Atletico Filipe Luis dan dua gol Antoine Griezmann pada babak kedua membawa pasukan Diego Simeone mengumpulkan 47 angka dari 20 pertandingan.

Lionel Messi, yang memamerkan FIFA Ballon d'Or kelima yang ia menangi pada pekan ini kepada para penggemar sebelum pertandingan dimulai di Nou Camp, mencetak gol dari titik penalti untuk membuka keunggulan Barca saat mereka menang 6-0 atas Bilbao, di maan pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol Luis Suarez menorehkan trigol.

Bilbao kemasukan penalti awal ketika kiper Gorka Iraizoz menajtuhkan Suarez, dan mendapatkan kartu merah langsung, dan Barca menghancurkan klub asal Basque itu.

Sang juara Spanyol dan Eropa, yang memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan atas rival-rival utama mereka, tertinggal dua angka dari Atletico di peringkat kedua, di mana Real tertinggal dua angka lagi di posisi ketiga.

Real meneruskan kemajuan mereka di bawah pelatih baru Zinedine Zidane, ketika Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema masing-masing mencetak dua gol saat mereka menang besar 5-1 atas Gijon.

Gareth Bale, yang harus meninggalkan lapangan karena dugaan cedera betis sebelum turun minum di Bernabeu, membuka gol di pertandingan ini.

Atletico awalnya kesulitan untuk mengendalikan permainan di markas Las Palmas sebelum Filipe Luis melesakkan tembakan ke sudut gawang.

Pengatur permainan asal Spanyol Koke mengirim umpan kepada Griezmann untuk diteruskan dan mengubah skor menjadi 2-0, dan pasangan ini kembali berkombinasi untuk memperbesar keunggulan semenit sebelum pertandingan usai.

Start fantastis

Bilbao tidak pernah mampu merepotkan Barca saat mereka kekurangan satu pemain, dan Neymar mengubah skor menjadi 2-0 ketika ia mencungkil bola melewati kiper pengganti Iago Herrerin.

Suarez mencetak gol saat babak kedua bergulir dua menit setelah bertukar operan dengan Neymar, dan pemain Brazil itu menjadi pemberi assist bagi Ivan Rakitic untuk menjadikan skor 4-0 pada menit ke-62.

Suarez membukukan gol keduanya tujuh menit kemudian dari operan Arda Turan, dan melengkapi trigolnya untuk memuncaki daftar pencetak gol terbanyak dengan 18 gol, unggul dua gol dari Ronaldo dan Benzema.

"Pengusiran pemain mengubah banyak hal secara penuh, dan kami mampu mengambil keuntungan pada sisa jalannya pertandingan," kata Suarez, yang mendapatkan bola pertandingan, kepada televisi Spanyol.

"Saya akan meletakkan (bola) ini di museum saat saya telah mendapatkan tanda tangan rekan-rekan setim saya," tambah penyerang Uruguay ini.

Real menghancurkan tim promosi Gijon pada pertandingan kedua di bawah asuhan Zidane, dan unggul 4-0 pada 20 menit pertama.

Setelah Bale menanduk bola untuk masuk dari situasi tendangan sudut, Ronaldo membukukan gol kedua. Bale kemudian memberi umpan silang yang diselesaikan Benzema dengan sepakan akrobatik, Ronaldo kemudian menjadi pengumpan bagi gol Dani Carvajal, dan Benzema mengemas gol keduanya untuk mengubah skor menjadi 5-0 empat menit sebelum turun minum.

Ini merupakan penampilan lain yang mendongkrak moral menyusul pemecatan Rafa Benitez yang tidak populer, di mana di bawah asuhannya mereka gagal tampil memukau saat melawan rival-rival utamanya.

Bagaimanapun, kemenangan ini memakan korban, di mana Benzema juga terpaksa harus meninggalkan lapangan setelah kakinya terluka saat berbenturan dengan rekan setimnya James Rodriguez.

Zidane mengatakan Bale akan perlu dipindai untuk mengetahui seberapa parah cederanya, sedangkan Benzema hanya terkilir yang kemungkinan tidak terlalu serius.

"Ini telah menjadi start yang fantastis karena tidak mudah untuk mencetak lima gol dua kali berturut-turut," kata Zidane pada konferensi pers. "Kami masih berada di permulaan dan apa yang kami inginkan adalah memenangi setidaknya satu trofi di akhir musim."

Start mengecewakan Gary Neville sebagai pelatih Valencia berlanjut ketika klub yang dimiliki sosok Singapura ambisius itu bermain imbang 2-2 dengan tim papan bawah Rayo Vallecano dan tergelincir ke peringkat ke-11, memicu rasa tidak puas dari para penggemar. (*)