Agam Butuh Rp5 Miliar Bangun Kampung Nelayan

id kampungnelayan

Lubuk Basung, Sumbar 7/2, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar untuk membangun perkampung nelayan di Pasi Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan, dana Rp5 miliar ini akan digunakan untuk membangun rumah, penerangan, jalan dan fasilitas pendukung.

"Dana Rp5 miliar kita gunakan untuk membangun pemungkiman 60 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Pasi, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara," katanya.

Ia menambahkan, pembangunan perkampungan nelayan ini ditargetkan terwujud pada 2017, sehingga 60 KK tersebut bisa direlokasi pada waktu itu.

"Kita akan mengusulkan pembangunan perkampungan nelayan ini ke Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia," katanya.

Saat ini, tambahnya, kampung nelayan di Tiku sudah ada. Namun di lokasi itu tidak saja tinggal para nelayan, melainkan pedagang, petani dan lainnya.

Untuk itu, pihaknya berusaha untuk membangun perkampungan nelayan di pelabuhan perikanan Pasi Tiku. Pada 2016, pelabuhan perikanan ini dibangun dengan dana sekitar Rp20 miliar.

"Saat ini sedang melengkapi berkas dan dalam waktu dekat akan kita umumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)," katanya.

Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 kilometer, memiliki nelayan sebanyak 2.780 orang yang terdiri dari nelayan penuh sebanyak 1.689 orang, nelayan sambilan sebanyak 561 orang dan nelayan perairan umum sebanyak 530 orang.

Tempat terpisah, nelayan tiku Anasrul, menyambut baik rencana pembangunan kampung nelayan oleh pemerintah setempat.

"Saya berharap ini terwujud dalam waktu dekat, sehingga mendapatkan pemungkiman yang memadai," katanya. *