Banjir Kembali Melanda Kabupaten Limapuluh Kota

id Banjir, Limapuluh Kota

Sarilamak, (AntaraSumbar) - Banjir kembali melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota akibat tingginya curah hujan yang mengguyur daerah itu sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Nasriyanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Senin mengatakan, banjir akibat meluapnya empat (batang) sungai, yakni Batang maek, Bantang Samo, Batang kasok, dan Batang Mangilang.

"Banjir yang paling parah terjadi pada dua nagari (desa adat), yakni Gunuang Malintang dan Pangkalan," kata dia.

Sementara jorong yang paling parah terkena banjir adalah Pasa Usang, Banjarana, Sopang, Tigo Balai, dan Lubuak Nago.

"Akibat bencana tersebut, lebih kurang 1.000 rumah warga terendam banjir," kata dia.

Sementara genangan air yang merendam daerah itu, mencapai 1,5 meter, dan ratusan kendaraan yang menlintas daerah itu terjebak di lokasi kejadian.

Bencana tersebut, kata dia, menyebabkan akses Sumbar menuju Riau dan sebaliknya tidak dapat dilalui.

Sementara itu, Camat Pangkalan Andri Yasmen mengatakan akibat bencana tersebut beberapa fasilitas umum, seperti masjid, Kantor Polsek Pangkalan, Kantor Kacabjari Pangkalan, sekolah, kantor Pos, dan puskesmas juga ikut terendam banjir.

Ia menambahkan, pemerintah setempat telah menyediakan lokasi pengungsian bagi masyarakat yang terendam rumahnya.

"Sekitar 5.000 warga akan diungsikan. Selain lokasi pengungsian, warga juga dapat menempati rumah saudara mereka yang tidak kena banjir," kata dia.

Salah seorang pengguna jalan Dewanto (40) mengakui terlah terjebak sekitar enam jam akibat bencana tersebut, sebagian besar pengendara yang menjadi korban kemacetan terpaksa mencari makanan ke warung-warung di sekitar lokasi bencana. (*)