Arosuka, (AntaraSumbar) - Rumah Hendri (38) di Jorong Simpang Sawah Baliak, Nagari Koto Baru Kabupaten Solok, rusak parah akibat diterjang longsor, yang terjadi Senin dini hari.
Musibah longsor terjadi di saat Hendri dan enam orang anggota keluarganya serta warga lain yang bermukim dikawasan itu, tengah tertidur pulas.
Kendati menyebabkan kerugian puluhan juta karena rumah permanen korban mengalami kerusakan parah, namun musibah itu tak sampai merenggut korban jiwa.
Hendri menyebutkan, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Solok sejak seminggu terakhir, yang juga telah menyebabkan bencana banjir di sejumlah nagari daerah itu.
Ia menerangkan, longsoran yang menimpa rumahnya dini hari itu, diawali bunyi gemuruh yang mengejutkan dirinya serta anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut.
Bunyi gemuruh itu, kata dia, rupanya berasal dari suara rengkahan tanah dilereng bukit tak berapa jauh dari rumah yang sudah sejak lama dihuninya bersama isteri dan anggota keluarga lainnya.
Akibat terjangan material longsoran tanah bercampur batu dan kerekel dari lereng bukit itu, menyebabkan dinding rumah korban langsung ambrol rusak parah.
Beruntung, katanya, anaknya yang biasanya tidur di kamar itu, sudah lebih dahulu terbangun begitu mendengar suara gemuruh dan spontan keluar kamar untuk menyelamatkan diri.
Sehingga luput dari maut tak tertimpa runtuhan dinding dan longsoran tanah yang menerjang rumah korban.
"Anak saya yang terbangun duluan lalu membangunkan kami yang sedang tertidur sehingga kami sekeluarga bisa menyelamatkan diri dari musibah longsor tersebut," katanya.
Ia juga menyebutkan, akibat kejadian itu, anaknya yang masih berumur 8 tahun mengalami trauma dan cemas takut peristiwa serupa terulang kembali menimpa rumah keluarga mereka.
"Guna menghilangkan rasa cemas dan trauma yang mendalam, seluruh anggota keluarga terpaksa saya ungsikan ketempat yang lebih aman," kata Hendri.
Wali Nagari Koto Baru Afrizal Khaidir Malin Batuah yang meninjau langsung lokasi kejadian bersama kepala Jorong Simpang Sawah Baliak Zulkifli mengatakan, belum mengetahui secara pasti berapa kerugian yang diderita keluarga korban akibat musibah longsor tersebut.
Namun, katanya,bila melihat kerusakan pada dinding rumah permanen itu, pihaknya menaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Afrizal menyebutkan, untuk membersihkan puing dan material longsor di rumah korban, diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 sampai 4 hari kedepan.
"Kita berharap datangnya bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Solok untuk memindahkan material longsor dirumah korban, menggunakan alat berat karena saat ini warga hanya menggunakan peralatan tradisional seadanya," katanya. (*)
Berita Terkait
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
Kunjungan wisatawan ke Solok capai 1,3 juta selama libur lebaran
Kamis, 25 April 2024 15:19 Wib
Solok Selatan peringati hari otonomi daerah ke-28
Kamis, 25 April 2024 14:42 Wib
Pemkot Solok raih peringkat satu penghargaan perencanaan daerah 2024
Kamis, 25 April 2024 9:40 Wib
Dispersip Solok harap lomba bertutur tingkat SD tingkatkan minat baca
Kamis, 25 April 2024 5:35 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Pemkot Solok raih peringkat pertama penghargaan perencanaan daerah
Kamis, 25 April 2024 5:33 Wib