Padang Aro, (AntaraSumbar) - Sekitar 150 kepala keluarga di kompleks karyawan PT Pekonina Baru, Kabupaten Solok Selatan, terisolasi karena jalan yang menuju permukiman itu tertimbun tanah setinggi satu meter lebih sejak Senin diri hari.
Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Ari Hendratno, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin malam, menyebutkan jalan utama yang menghubungkan kompleks karyawan PT Pekonina Baru tertimbun tanah sekitar pukul 03.30 WIB saat hujan mengguyur daerah itu.
"Hingga kini belum ada bantuan alat berat untuk membersihkan jalan itu dari material longsoran, tapi kami dari nagari telah menginformasikannnya ke pemerintah daerah," katanya.
Dalam peristiwa itu, katanya, tidak menimbulkan korban jiwa.
Dari komunikasi yang ia lakukan dengan pihak PT Pekonina Baru, katanya, saat ini ketersediaan bahan-bahan pokok bagi warga daerah itu masih tercukupi oleh koperasi karyawan.
Selain menimbun jalan, katanya, hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (7/2), juga menyebabkan enam rumah di daerah Liki Atas dihantam longsoran tanah. Setidaknya 38 jiwa penghuni enam rumah itu telah diungsikan.
"Dalam peristiwa ini juga tidak menimbulkan korban jiwa, namun warga yang mengungsi cuma menggunakan pakaian yang digunakan saat mengungsi saja karena tidak sempat membawa harta bendanya," jelasnya.
Hujan lebat, katanya, juga menyebabkan jalan nasional di daerah Liki terban sepanjang 30 meter. Bantuan alat berat dari warga saat ini tengah melakukan penimbunan jalan itu.
Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumardianto, menyebutkan hingga kini belum ada bantuan alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan longsoran tanah yang diperkirakan tingginya mencapai dua meter.
"Alat berat baru akan kami kerahkan Selasa untuk membersihkan material longsoran itu," katanya.
Ia menambahkan, terdapat tujuh rumah warga di daerah Liki yang terdampak langsung oleh bencana tanah longsor tersebut. Namun tidak ada korban jiwa dan kerugian masih dalam pendataan.
Sementara untuk keseluruhan rumah yang diterjang longsoran tanah pada peristiwa bencana alam ini berjumlah delapan rumah, salah satunya berada di Jorong (Dusun) Taratak Tinggi, Nagari (Desa) Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo. Pada musibah ini, lima orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, satu dalam pencarian dan satu orang selamat. (*)
Berita Terkait
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
Solok Selatan peringati hari otonomi daerah ke-28
Kamis, 25 April 2024 14:42 Wib
Pemkab Pesisir Selatan usulkan penguasaan tanah dalam rangka penataan Kawasan Hutan
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Pilkada 2024 : Bawaslu Pesisir Selatan Rekrut Panwas Kecamatan
Rabu, 24 April 2024 10:17 Wib
Polisi: Penangkapan selebgram berkat laporan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 9:11 Wib
Shin Tae-yong tidak usung misi tertentu jelang lawan Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 9:09 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar minta camat manfaatkan PSM secara optimal
Rabu, 24 April 2024 9:08 Wib