Tenaga Medis Diminta Pantau Kesehatan Pengungsi Banjir Limapuluh Kota

id Banjir, Pengungsi, LImapuluh Kota

Sarilamak, (AntaraSumbar) - Camat Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Deki Yusman meminta tenaga medis yang ada di daerah itu untuk memantau kesehatan warga yang berada di pengungsian agar tidak terserang penyakit.

"Selain yang berada di pengungsian, kami juga sudah minta tenaga medis untuk memantau rumah warga yang masih digenangi air," katanya di lokasi pengungsian warga di Nagari (desa adat), Taram Kecamatan Harau, Selasa.

Hal itu, kata dia, untuk mengantisipasi timbulnya penyakit kulit, menceret, dan malaria akibat bencana tersebut.

Pihaknya telah meminta puskesmas terdekat dan bidan-bidan yang ada di sekitar untuk tetap siaga dan fokus melayani masyarakat yang terkena bencana tersebut.

Saat ini, kata dia, setidaknya ada 16 warga setempat dari kalangan anak-anak dan dewasa mulai terserang wabah penyakit.

Ia menyebutkan, di wilayahnya ada 235 kepala keluarga yang mengungsi, dimana jumlah tempat tinggal mereka yang terendam banjir 215 rumah.

Pihaknya mengimbau semua pengungsi untuk menjaga kesehatan mereka, hal itu untuk meminimalisir terserang wabah penyakit, apalagi bagi mereka yang menempati tenda pengungsian.

Menurutnya, keadaan cuaca yang cendrung berubah, terutama pada malam hari menyebabkan masyarakat mudah sakit, apalagi bagi lansia dan anak-anak.

Sementara, Pejabat Wali Nagari Taram, Gusnedi mengatakan, saat ini pihaknya manggulangi kebutuhan pangan pengungsi melalui bantuan dari swadaya nagari dan bantuan beras dan sarden dari dinas sosial setempat.

Ia menambahkans selain warga, setidaknya ada 100 ternak ikut diungsikan karena kandang ikut terendam banjir.

Salah seorang masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, Syawaluddin menyarankan pemerintah setempat fokus menghadapi korban pengungsian agar tidak muncul masalah baru dikemudia hari.

"Kalau kesehatan korban bencana tidak tangani secepat mungkin, maka akan menjadi masalah baru pada masa yang akan datang. Untuk itu, permasalahan ini perlu disikapi secepatnya," kata dia. (*)