Padang, (Antara) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Lawan Mafia Hukum (GLMH) mengharapkan Gubernur Sumatera Barat terpilih periode 2016-2021, Irwan Prayitno-Nasrul Abit dapat memaksimalkan fungsi inspektorat provinsi itu.
"Inspektorat memiliki peranan penting dalam menjalankan program pemerintah daerah sebagai pengawas internal. Jadi gubernur terpilih mesti memaksimalkan fungsinya," kata Koordinator GLMH Sumbar, Miko Kamal di Padang, Rabu.
Ia mengatakan sebagai langkah awal Gubernur harus bisa memastikan bahwa instansi itu diisi oleh orang-orang yang berkompeten.
"Inspektorat harus diisi oleh orang-orang yang tepat. Dan yang tidak kalah pentingnya sebagai fungsi pengawasan, harus diisi orang-orang dengan rekam jejak bersih, dan mempunyai integritas," jelasnya.
Ia optimistis Gubernur terpilih dapat melakukan penyeleksian personel inspektorat secara baik. Karena mengingat Irwan Prayitno pada periode sebelumnya juga menjabat sebagai Gubernur Sumbar.
"Karena sebelumnya sudah menjabat, diharapkan memiliki catatan untuk dievaluasi. Orang-orang yang mempunyai rekam jejak tidak baik sebaiknya tidak digunakan dalam jabatan strategis itu," ujarnya.
Sementara itu Ketua LSM Integritas, Arif Paderi juga mengatakan pentingnya pemaksimalan kinerja inspektorat sebagai pengawas internal kinerja pemerintah daerah.
"Kinerja inspektorat perlu diumumkan agar bisa diakses publik. Karena selain audit keuangan, dari inspektorat juga bisa diketahui bagaimana kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Ketika telah disampaikan kepada publik, katanya, diharapkan menarik perhatian masyarakat serta mendatangkan sumbangsih pemikiran.
"Meskipun inpektorat adalah pengawasan dari internal pemerintah daerah, tidak ada masalah untuk menyampaikan kinerjanya kepada publik. Jangan sampai masyarakat malah tidak tahu apa kerja dari inspektorat itu," katanya.
Ia juga setuju inspektorat diisi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersih, karena memiliki kewenangan pengawasan, dan berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebelumnya, Irwan Prayitno-Nasrul Abit adalah pasangan dengan nomor urut dua di Pemilihan Gubernur Sumatera Barat. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu memperoleh 1.175.858 suara (58,62 persen).
Sementara kandidat lain nomor urut 1 Muslim Kasim-Fauzi Bahar, memperoleh 830.131 suara atau (41,38 persen). Perolehan tersebut berdasarkan rapat pleno rekapitulasi KPU Sumatera Barat, yang dilakukan 19 Desember 2015. (*)
Berita Terkait
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC pada 2024
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Polres Agam tangkap pelaku diduga cabuli anak tirinya
Jumat, 26 April 2024 15:13 Wib