Padang Aro, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menetapkan pencarian korban tertimbun longsor di Jorong Taratak Tinggi akan dilakukan hingga tujuh hari pasca-bencana yang terjadi Senin (8/2).
"Setelah tujuh hari pencarian tidak juga ditemukan maka akan dihentikan sementara, setelah itu akan dilakukan evaluasi apakah dilanjutkan atau tidak," kata Sekretaris BPBD Solok Selatan, Sumardianto di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, sekarang sudah memasuki hari ke dua pencarian, tetapi korban yang tertimbun belum juga ditemukan walaupun sudah dibantu masyarakat serta relawan dan BPBD dari daerah lain.
"Saat ini kita masih melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya, karena medan yang sulit untuk memasukkan alat berat," katanya.
Selain itu material longsor juga cukup banyak sehingga cukup menyulitkan pencarian ditambah lagi peralatan yang tidak memadai.
Ia menyebutkan, selain menggunakan alat seadanya, tim yang berasal dari Basarnas, BPBD, Satpol PP dan TNI/Polri serta warga setempat, menggunakan genset untuk menyemprotkan air guna mencairkan lumpur yang mulai meliat.
Kendati ratusan orang telah memulai pencarian sejak Selasa pagi (9/2), namun hingga sore hari korban yang bernama Refan (2 tahun) belum ditemukan.
Sebelumnya masyarakat setempat telah menemukan lima korban tertimbun lumpur dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Mereka yakni Upik (55), Nisa (1,5), Ramli (20), Si Lin (18) dan M. Yunus (65).
Sedangkan satu lagi Andi (10) ditemukan selamat oleh warga dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Tanah longsor yang menghantam satu keluarga itu terjadi pada Senin (8/2) sekitar pukul 04.00 WIB akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Hujan juga membuat tanah longsor di sejumlah titik. Namun yang terparah di Taratak Tinggi yang menimbulkan korban jiwa sebanyak lima orang, satu dalam pencarian dan satu orang lagi dinyatakan selamat.
Sementara itu Kepala Jorong Taratak Tinggi Dasrial mengatakan, korban selamat ditemukan oleh warga karena hanyut sehingga tidak tertimbun oleh material longsor.
Saat ini korban selamat dirawat di RSUD setempat ditemani oleh pamannya.
Koban selamat saat ditemui di RSUD hingga sekarang masih kesakitan dan mata sebelah kirinya bengkak dan terluka.
Ia juga mengeluhkan rasa sakit pada pinggangnya yang kemungkinan terbentur ketika hanyut. (*)
Berita Terkait
BPBD Sumbar ingatkan daerah potensi bencana hidrometeorologi
Rabu, 17 April 2024 18:35 Wib
BPBD Kota Solok masih bersihkan material longsor gunakan alat berat
Minggu, 14 April 2024 16:25 Wib
BPBD Solok dirikan pos keamanan antisipasi bencana saat libur Lebaran
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
Pemkab Agam kerahkan enam perahu di objek wisata selama libur Idul Fitri
Jumat, 12 April 2024 13:44 Wib
Pemkab Solok turunkan alat berat bersihkan material longsor
Selasa, 9 April 2024 12:30 Wib
BPBD Agam: 13 kecamatan rawan bencana alam
Senin, 8 April 2024 13:02 Wib
BPBD Pasaman Barat turunkan dua perahu karet bantu korban banjir
Kamis, 4 April 2024 2:36 Wib
BPBD Bukittinggi ungkap 697 warga terdampak banjir
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib